KOTA, SIDOARJONEWS.id — Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo keberatan bila disebut tidak optimal dalam mengelola GOR Sidoarjo. Utamanya bila dikaitkan dengan kejadian tawuran yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menurut Kepala Disporapar Sidoarjo, Djoko Supriyadi, tidak etis bila mengaitkan kejadian tawuran yang terjadi beberapa waktu lalu dengan urusan pengelolaan GOR Sidoarjo.
“Padahal kejadiannya bukan di dalam area GOR,” ucap Djoko Supriyadi kepada sidoarjonews.id, Minggu (25/4/2021).
Djoko menambahkan, kejadian tawuran itu terjadi di luar komplek GOR. Sehingga hal tersebut bukan dalam ranah kewenangan pengelola (Disporapar Sidoarjo). Namun, dia tidak menafikkan jika kejadian tersebut berdekatan dengan GOR Sidoarjo.
Ditanya terkait jam buka tutup pintu GOR, Djoko mengatakan pihaknya sudah mengatur terkait hal itu. Dia menyebut, jam buka tutup pintu itu dimulai sejak pukul 15.00 sampai 23.00 WIB.
“Cuma ada kelompok yang punya kegiatan negatif. Saya sudah laporkan hal tersebut ke bupati dan saya kira para pimpinan instansi sudah tahu hal tersebut (kelompok yang berkegiatan negatif),” sambung Djoko.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Warih Andono menyayangkan kejadian tawuran beberapa waktu lalu di sekitar area GOR Sidoarjo. Dia menyebut kejadian tersebut terjadi karena kelalaian dari pihak pengelola GOR.
Dia juga sempat menyebutkan kelalaian tersebut dibuktikan dengan banyaknya warung di dalam GOR yang menjual miras. Hal itu diketahuinya saat Komisi A menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sana. (Dimas)