KOTA, SIDOARJONEWS.id – Hasil uji swab dari keluarga yang sebelumnya diberitakan reaktif akibat membuka peti jenazah korban Covid-19 di Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo, masih belum keluar.
Tidak hanya membuka peti, ketika memakamkan, pihak keluarga yang dibantu para relawan Covid, juga tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Akibat hal tersebut, sedikitnya 17 orang dikabarkan reaktif saat dilakukan tracing dan rapid oleh Dinas Kesehatan Sidoarjo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman mengatakan, hingga saat ini, yang bersangkutan masih dalam proses karantina. Dinkes baru bisa mengambil langkah penanganan selanjutnya jika hasil dari swab sudah keluar.
“Belum ada hasilnya. Jadi kita belum mengambil tindakan apa-apa. Kalau sudah ada hasilnya baru kita lakukan (tindakan). Jika hasilnya positif maka kita cari kontak eratnya dengan siapa saja,” katanya, kepada sidoarjonews.id, Kamis (21/5/2020).
Sementara itu, terkait jumlah tenaga kesehatan yang sudah sembuh dari status konfirm di Sidoarjo, menurut Syaf terdapat dua orang. Sebelumnya di Sidoarjo terdapat 11 orang tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
“Ada yang di rawat di rumah sakit rujukan dan ada yang isolasi mandiri di rumah. Ada yang sembuh juga dua orang,” tandasnya.
Sekedar untuk diketahui, berdasarkan data yang dirilis Pemkab Sidoarjo, dalam wilayah kabupaten Sidoarjo, terdapat tiga titik kecamatan yang menjadi penyumbang angka terbanyak terkonfirmasi dalam peta sebaran covid-19. Tiga kecamatan tersebut ialah Waru dengan 74 angka konfirm, Taman dengan 48 angka konfirm, dan Kecamatan Kota Sidoarjo dengan angka 46 konfirm. (Dimas)