KOTA, SIDOARJONEWS.id — Dinilai lemah dalam hal sosialisasi program, Komisi A DPRD Sidoarjo meminta para dinas agar lebih masif memperkenalkan programnya kepada masyarakat.
Permintaan ini tercantum dalam rekomendasi Komisi A terkait Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Sidoarjo tahun anggaran 2020.
Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan mengatakan, hampir seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Sidoarjo lemah dalam hal mensosialisasikan program kedinasannya.
Terlebih dalam hal program pelayanan publik yang bersinggungan langsung dengan masyarakat seperti halnya pelayanan pencatatan penduduk. Dia menyebut, banyak dari masyarakat yang tidak sepenuhnya mengerti dan paham terkait program-program dinas.
“Iya kami harapkan ada sosialisasi yang lebih tentang beberapa inovasi pelayanan publik yang sudah ada karena banyak masyarakat yang belum tahu,” kata anggota dewan yang akrab disapa Gus Wawan itu, Kamis (8/4/2021).
Gus Wawan menambahkan, sebenarnya terkait sosialisasi program ini, sudah anggaran yang disediakan Pemkab Sidoarjo. Namun, masih kurang masif. Sehingga perlu adanya peningkatan dalam melakukan sosialisasi program di masing-masing dinas.
Lebih jauh Gus Wawan menyampaikan, bentuk peningkatan sosialisasi ini bisa saja dengan melibatkan para influencer yang ada di Sidoarjo. Sebab, para influencer ini dinilai memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam hal publikasi program tertentu.
“Penerapannya sendiri kalau tidak bisa langsung saat ini juga, bisa melalui skema anggaran di pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Teknisnya bisa dari masing-masing dinas langsung atau secara terpusat melalui kominfo yang bekerja sama dengan media pers mainstream atau dengan memanfaatkan para influencer,” pungkasnya. (Dimas)