KOTA, SIDOARJONEWS.id — Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo akhirnya angkat bicara perihal penanganan eceng gondok yang tumbuh subur di Sungai Karanggayam, Kamis (6/10/2022).
Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum Bina marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, mengungkapkan pihaknya bakal segera melakukan pembersihan eceng gondok di sungai tersebut pada akhir bulan Oktober nanti. Dia menyebut, akan ada pembersihan sepanjang 2 kilometer di sungai itu.
“Untuk saat ini, agenda normalisasi sungai itu masih dalam tahap administrasi. Jadi, untuk pengerjaan triwulan ke empat, sungai Karanggayam ini sudah termasuk dalam salah satu yang akan dinormalisasi,” kata Dwi Eko, Kamis (6/10/2022).
Dia menambahkan, dinas sebenarnya memang sudah memetakan pengerjaan sesuai timeline yang sudah dibuat. Seluruh sungai yang punya permasalahan pendangkalan ataupun ditumbuhi tumbuhan eceng gondok bakal dinormalisasi.
“Kalau ternyata nanti kebutuhannya lebih dari 2 kilometer, kami tetap akan membersihkan semuanya. Sejauh ini, selama tahun 2022, kami sudah menormalisasi sungai sepanjang 10 kilometer di seluruh Sidoarjo,” ucapnya.
Lebih jauh saat ditanya perihal mangkraknya alat berat (backhoe) di sungai tersebut, dia menyebut, untuk sementara tidak bisa difungsikan. Penyebabnya, perahu ponton yang biasa digunakan untuk menopang backhoe tersebut, saat ini masih digunakan di lokasi lain.
Alasan itu disebut jadi alasan kenapa alat berat yang biasa digunakan untuk menormalisasi sungai itu, kini mangkrak dan banyak ditumbuhi tumbuhan merambat. Hal ini terkesan tidak ada perhatian.
Sebelumnya, mangkraknya backhoe di sungai Karanggayam yang masuk Desa Bluru mendapatkan sorotan dari DPRD Sidoarjo.
Tahun 2022 misalnya, anggota DPRD Sidoarjo menyebut, dalam APBD murni, dinas terkait punya anggaran mencapai angka Rp 600 miliar lebih untuk penanganan jalan dan sungai. Namun, sejumlah sungai di Sidoarjo masih banyak ditumbuhi tanaman eceng gondok. (Dimas)