TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Tanggulangin sejak siang hari membuat dua desa di Kecamatan Tanggulangin, yakni Kedungbanteng dan Banjarasri, kembali tergenang air, Sabtu (5/12).
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, setidaknya ada 4 RT di Desa Kedungbanteng dan 5 RT di Desa Banjarasri yang terdampak. Sedangkan jumlah rumah yang terdampak di Desa Kedungbanteng mencapai 368 rumah dan di Desa Banjarasri mencapai 253 rumah.
Ketinggian genangan air di dua desa tersebut bervariasi. Genangan paling rendah setinggi 5 cm sementara yang paling tinggi mencapai 20 cm.
Selain menggenangi area permukiman warga, genangan air juga merendam beberapa sekolah. Di Desa Kedungbanteng terdapat dua sekolah yakni SMPN 2 Tanggulangin yang tergenang air setinggi 20 cm di halaman dan akses jalannya. Sedangkan di SDN Kedungbanteng, genangan air masuk ke ruang kelas dan perpustakaan setinggi 1 cm.
Sama halnya di Desa Banjarasri, dua sekolah yakni SDN Banjarasri dan TK Dharma Wanita tergenang air setinggi 5 cm. Bila di TK Dharma Wanita air hanya menggenangi halaman sekolah, di SDN Banjarasri air sampai masuk ke dalam ruang kelas yang belum direnovasi.
Selain sekolah, di Desa Banjarasri juga terdapat tiga musala yang ikut tergenang air. Genangan air di musala ini merembes dari sela-sela nat keramik lantai.
Dua desa ini memang telah menjadi langganan banjir sejak beberapa tahun belakangan. Pemkab Sidoarjo beberapa waktu lalu telah menerjunkan tim ahli dari ITS untuk meneliti penyebab banjir. Sebab, diduga banjir diakibatkan karena terjadi penurunan tanah di dua desa tersebut. (Affendra F)