KOTA, SIDOARJONEWS.id – Taman Abhirama yang terletak di sebelah perumahan Pondok Jati, kabupaten Sidoarjo, sepekan lalu kembali dibuka setelah ditutup sejak Maret karena pandemi Covid-19.
Taman Abhirama ini dibuka kembali dengan penerapan protokol ketat bagi para pengunjungnya.
Menurut penuturan pengawas Taman Abhirama, Tri Endarwanto, taman tersebut kembali dibuka sejak minggu lalu. Namun pengunjung tidak seramai saat sebelum pandemi.
“Kalau dulu, sering ada kunjungan dari TK dan SD di Sidoarjo bahkan luar kota ke sini. Sekarang kan anak-anak belajarnya di rumah, jadi tidak seramai dulu,” ujarnya, Rabu (30/9).
Memang saat sebelum pandemi, Taman Abhirama menjadi salah satu destinasi wisata di Sidoarjo yang selalu ramai dikunjungi warga. Tidak hanya warga Sidoarjo saja, para pengunjung juga ada yang berasal dari luar kota seperti Mojokerto, Surabaya, Pasuruan, dan sekitarnya. Tempatnya yang asri serta terdapat danau buatan untuk budidaya ikan menjadi daya tarik tersendiri bagi taman ini.
“Sekarang bukanya setiap hari tapi hanya sampai pukul 18.00. Kalau dulu sabtu-minggu kan sampai malam, sekarang hanya sampai pukul 18.00,” ujar lelaki paruh baya ini.
Selain itu, di bagian selatan taman ini juga tengah dibangun area bermain. Tri mengatakan seharusnya pembangunan bagian selatan taman sudah selesai, namun karena pandemi jadi terhambat.
Salah seorang pengunjung mengaku senang dengan dibukanya kembali Taman Abhirama. Menurutnya taman ini menjadi destinasi alternatif untuk menyegarkan pikiran bersama anak-anaknya. Apalagi saat pandemi seperti ini, ia mengaku was-was kalau harus berwisata ke luar kota.
“Senang sekali akhirnya dibuka. Anak-anak bisa refreshing di sini. Namun harus selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan juga,” ujar Nia.
Menyesuaikan keadaan pandemi ini, Taman Abhirama kini memiliki pintu masuk dan keluar berbeda. Begitu pula jalur pengunjung dibuat hanya satu arah. Hal ini untuk menghindari penumpukan pengunjung di dalam taman.
Sebelum masuk, para pengunjung juga diminta untuk mencuci tangan di wastafel yang disediakan. Hanya saja tidak terlihat ada petugas yang mengecek suhu tubuh pengunjung di pintu masuk. (Affendra Firmansyah)