PORONG, SIDOARJONEWS.id –Mimpi Yussam untuk menjadi sarjana pupus usai rektorat melayangkan surat drop out kepadanya. Dia mengenang, keputusan pahit itu diterimanya karena sikap getol dirinya dan kawan-kawannya dalam bersuara aktif perihal skandal di lingkungan kampusnya.
“Tak perlu saya sebutkan nama kampusnya ya, yang jelas di luar Jawa,” ujarnya, Sabtu (24/7).
Namun, Yussam tak mau terlalu lama tenggelam dalam kegalauannya. Pemuda asal Jabon tersebut langsung menekuni hobinya ketika kembali ke Pulau Jawa. Ia bergabung dengan Pinilih Kopi sebagai barista.
“Tapi niat saya kala itu adalah belajar. Belajar meroasting kopi, meracik kopi, mengelola kedai, hingga melayani pembeli. Sebab, ada satu mimpi yang ingin saya capai yakni membuat tempat nongkrong sekaligus ruang kreatif bagi muda-mudi di Selatan Sidoarjo ini,” imbuhnya.
Ya, saat ini ruang-ruang kreatif bagi muda-mudi untuk saling berkolaborasi dan mencipta karya tidak lagi ada di tempat-tempat formal. Justru kafe atau kedai kopi berevolusi tak hanya sebagai tempat nongkrong. Sayangnya, kebanyakan kafe di Sidoarjo terpusat di tengah kota.
Muda-mudi di Porong dan sekitarnya harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk bisa ke kafe di tengah kota. Namun untuk mewujudkan mimpi tersebut bukanlah perkara mudah. Kendala terbesarnya ialah modal usaha.
“Saya beruntung, ada seseorang yang mau menjadi investor. Kesempatan tersebut tidak saya sia-siakan. Alhasil berdirilah Ruang Bujang ini,” ujarnya.
Ruang Bujang Coffee and Work Space ia dirikan di April 2021 silam. Bertempat di Jalan Bhayangkari Porong, kedai kopi kekinian tersebut mengusung konsep outdoor cafe.
Semua konsep dan design cafe Yussam sendiri yang merumuskannya. Ia ingin cafe yang nyaman dan mendukung muda-mudi untuk berkreasi.
Menu-menu kopi kekinian juga ia sediakan bagi para pelanggan. Soal rasa tidak kalah dengan kafe-kafe hits di sekitaran Kavling DPR Sidoarjo yang terkenal dengan sebutan “Kemangnya Sidoarjo”.
Selain itu, menu kopi kekinian di Ruang Bujang memiliki signature rasa tersendiri. Hal ini karena mulai dari pemilihan biji kopi, roasting, hingga peracikan minuman, Yussam sendiri yang turun tangan.
“Tapi soal harga, di sini lebih terjangkau. Menyesuaikan pasar yang ada di Porong dan sekitarnya,” ujarnya.
Berkat mantan mahasiswa ilmu seni rupa ini, Selatan Sidoarjo kini memiliki tempat nyaman bagi muda-mudi untuk berkreasi maupun sekadar menikmati kopi di kala senja hari.
Ruang Bujang Coffee and Work Space buka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB. Tapi khusus di masa PPKM Darurat ini, Ruang Bujang hanya menerima take away saja. (Affendra F)