KOTA, SIDOARJONEWS.id — Bupati Sidoarjo terpilih, Ahmad Muhdlor Ali menganggap operasi yustisi memiliki andil yang cukup besar dalam menekan angka persebaran Covid-19 di Kota Delta.
Terlebih, dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid dua di Sidoarjo, dalam segi perekonomian, dia melihat tidak ada gejolak dari masyarakat. Dia menafsirkan, perekonomian masyarakat sudah mulai berangsur pulih.
“Tinggal kesadaran protokol kesehatan dari masyarakat yang harus ditingkatkan agar bisa menekan angkanya. Makanya nanti kami dorong yustisi itu agar lebih ditingkatkan lagi, kami dorong agar lebih baik lagi,” ujar Gus Muhdlor, sapaan Ahmad Muhdlor Ali, Rabu (27/1/2021).
Gus Muhdlor menambahkan, sarana infrastruktur kesehatan juga harus ditingkatkan. Sebab, situasi pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.
“Nanti kami tingkatkan lagi. Sarana infrastruktur kesehatan kami tingkatkan seperti halnya RSUD Sidoarjo Barat itu, agar penanganan kuratif dari covid-19 bisa maksimal,” ucapnya.
Ditanya perihal kemungkinan akan ada penambahan jumlah dosis vaksin di Sidoarjo yang dimungkinkan harus dicover APBD, dia mengaku kekuatan anggaran Sidoarjo siap. Dia juga mengatakan, akan menambah alokasi anggaran untuk Belanja Tidak Tetap (BTT).
“Ke depan akan kami dorong agar alokasinya lebih banyak. Dari pada harus berkali-kali refocusing, mending kami besarkan anggaran di sana. Sehingga tidak kocar kacir, anggaran untuk pembangunan infratruktur juga tidak terhambat,” pungkasnya. (Dimas)