KOTA, SIDOARJONEWS.id — Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, H.Sumi Harsono menilai pasangan calon (paslon) bupati/wakil bupati, Kelana Aprilianto-Dwi Astutik memiliki kelebihan saat tampil dalam debat publik Pilkada Sidoarjo 2020 yang digelar perdana oleh KPU Sidoarjo di Gedung Graha Pena Surabaya, Selasa (3/11/2020) malam.
Berbagai permasalahan diperdebatkan untuk mendapatkan solusi cerdas dalam membawa Sidoarjo lebih maju di acara debat publik yang berdurasi 120 menit tersebut dan dimulai tepat pukul 19.00 WIB tersebut.
Pertanyaan pertanyaan yang disampaikan baik oleh panelis maupun sesama paslon, berusaha dipaparkan oleh ketiga pasangan yang berkontestasi di Pilkada Sidoarjo 2020.
Sumi memberikan penilaian, performa paslon nomor urut 3 Kelana-Astutik ideal dalam penguasaan materi. Menurutnya, dalam sesi tanya-jawab antar paslon, pernyataan terkait persoalan anak terlantar dan yatim piatu, menjadi “milik” pasangan Kelana-Astutik.
“Setelah menyaksikan debat secara langsung, memang ketiga Paslon ada kelebihan dan kekurangan dalam menjawab dan memaparkan materi debat,” ungkap Sumi.
Tetapi kata Sumi, penguasaan materi beberapa pertanyaan dan pemaparan yang disampaikan pasangan Kelana-Astutik sangat memuaskan. Terutama permasalahan penanganan anak terlantar di Sidoarjo.
“Dengan sangat cerdas, Bunda Dwi Astutik menyatakan akan dilakukan pembinaan dan jangan sampai ada anak yang tidak sekolah,”ucapnya.
Sumi menilai, dari ketiga Paslon, pasangan nomor urut 3 Kelana-Astutik masih memimpin dalam hal penguasaan materi debat dan hal tersebut sungguh sangat membanggakan warga Sidoarjo.
“Kalau dinilai dari tiga paslon, Kelana-Astutik, nilainya paling tinggi,” jelasnya. (*/Ardian)