KOTA, SIDOARJONEWS.id – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sidoarjo, Dwi Astutik, mendatangi Kantor Dewan Pendidikan Jawa Timur, Jumat (30/10/2020). Kedatangannya untuk merespons perjuangan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKHNK) Sidoarjo yang menginginkan kepastian status sebagai tenaga pendidik.
“Meskipun saat ini masih sebagai calon wakil bupati, itu saya lakukan. Juga sebagai bukti nyata tekad kami untuk mewujudkan kesejahteraan tenaga pendidik Bersama Kelana dan Dwi Astutik (BerKelas),” terang Dwi Astutik.
Perempuan yang akrab disapa Bunda Dwi ini menyampaikan, untuk urusan kesejahteraan guru honorer seperti ini, tidak perlu menunggu saat dilantik di pendopo. Hal ini supaya secepatnya mendapatkan respon dari Dewan Pendidikan Jatim.
Dikatakan cawabup dari pasangan nomor urut 3 di Pilkada Sidoarjo ini, harapan dari guru-guru honorer di Kabupaten Sidoarjo adalah kejelasan status. Makanya, dirinya segera menyampaikan keluh kesah guru honorer Sidoarjo ke Dewan Pendidikan Jatim.
“Keluhan itu pastinya akan disampaikan ke Bu Gubernur. Selanjutnya diteruskan untuk mendapatkan rekomendasi di tingkat nasional agar mendapatkan respon lanjutan dari Menteri dan Presiden,” ujar Bunda Dwi.
Untuk kelanjutan keseriusannya, pihaknya bakal memperhatikan kesejahteraan guru honorer dan dimasukan dalam program kerjanya. Bahkan, persoalan tersebut akan dirumuskan pada program kerja 100 hari Kelana-Astutik kelak setelah terpilih dan dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
“Ada sembilan program, salah satunya adalah kesejahteraan bagi para guru honorer. Ini akan menjadi prioritas kami,” tegasnya.
Sebelumnya, ada sekitar 7 orang guru mendatangi dirinya ke Posko pemenangan pasangan nomor urut 3 di perumahan Taman Pinang Indah Sidoarjo. Mereka meminta nasibnya agar diperjuangkan. (*/Ardian).