KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono berencana memanggil semua camat dan meminta penjelasan mengapa dana PIWK (Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan) belum juga terserap.
Dana yang bisa digunakan oleh setiap kecamatan untuk memperbaiki jalan rusak di wilayahnya ini diharapkan bisa segera dimanfaatkan. Sebab masyarakat sudah menanti perbaikan jalan di wilayahnya.
“Senin besok saya kumpulkan semua camat di pendopo kabupaten bersama dinas PU BM SDA dan BPKAD. Dana PIWK mestinya sudah bisa dipakai untuk menambal jalan rusak, kenapa sampai bulan februari ini tidak diserap, masyarakat mengeluh karena banyak jalan rusak belum disentuh pemerintah,” ujar Hudiyono usai menghadiri PPKM Mandiri di Geluran, Taman, Jumat (12/2).
Sebelumnya, saat sidak ke kantor BPKAD Sidoarjo kemarin, Kamis (11/2), Hudiyono mengetahui bahwa dana PIWK sudah disalurkan ke masing-masing kecamatan. Namun menurut Kepala BPKD Sidoarjo, Noer Rochmawati saat menemui Pj. bupati mengatakan bahwa dana tersebut masih belum digunakan oleh kecamatan.
“Jadi alokasi dana PIWK itu sekitar 40 miliar sudah kita alokasikan. Seluruh kecamatan ada. Itu harusnya sudah bisa direalisasikan,” ujar Noer Rochmawati.
Dirinya menilai tidak diserapnya dana PIWK di triwulan I oleh kecamatan dikarenakan kesalahan dalam mengalokasikan di triwulan. Seharusnya dana tersebut dapat dialokasikan ditriwulan pertama namun pihak kecamatan mengalokasikannya di triwulan kedua. Dengan begitu dana tersebut digunakan menunggu di triwulan itu. Noer Rochmawati menjelaskan nantinya perbaikan jalan melalui dana tersebut dilakukan dengan swakelola.
“Di kecamatan tadi ada yang dialokasikan di triwulan II, ya mungkin karena kesalahan dalam mengalokasikan triwulan jadi tidak bisa direalisasikan sekarang,” kata Noer Rochmawati.(affendra)