TULANGAN, SIDOARJONEWS.id — Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) di Tulangan, Sidoarjo, Jum’at, (6/11/2020). Kunjungan dilanjutkan ke rumah dua warga penerima program Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Desa Grinting Kecamatan Tulangan Jumat (6/11).
Dalam kunjungan ke BLK, Menaker Ida Fauziah yang didampingi Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, melihat langsung peserta pelatihan pra kerja. Mulai dari latihan menjahit, teknologi informatika, teknik permesinan, hingga tenaga administrasi akuntansi keuangan.
Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan, penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) berjalan lancar. Pada tahap II kali ini, penyerapannya sudah mencapai 98,7 persen dari yang sudah tersalurkan kepada 12,4 juta penerima program.
Menurutnya, para penerima program subsidi upah melalui BPJS Ketenagakerjaan adalah yang memenuhi ketentuan peraturan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
“Saya baru saja silaturahmi ke rumah Pak irfan dan Pak Sholeh. Mereka penerima program subsidi upah pemerintah yang diberikan kepada pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan yang memenuhi ketentuan peraturan Kemenaker,” kata Ida di Tulangan Sidoarjo, Jumat (6/11/2020).
Menaker berharap, berharap program pemerintah ini memberikan kemanfaatan kepada seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Penyaluran BSU tahap II ini, dinilai Ida berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, harus atas rekomendasi dari KPK. Pihaknya harus mempadankan data program ini dengan wajib pajak. Sebab, di peraturan menteri itu mereka dengan upah di bawah 5 juta.
Ida menjelaskan pemadanan data sudah diselesaikan dan telah diserahkan kepada BPJS Ketenagakerjaan. Mudah-mudahan hari ini bisa diserahkan kepada Kemenaker.
“Setelah datanya clear and clean, kami akan meneruskan proses selanjutnya dan akan di transfer ke para pekerja,” jelas Ida.
Sementara itu, Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, mengatakan keberadaan BLK ini sangat membantu dalam mengurangi angka pengangguran, terlebih di tengah pandemi Covid-19 banyak terjadi PHK.
Menurutnya, di BLK tersebut, peserta dilatih berbagai keterampilan sehingga setelah lepas dari BLK mereka sudah punya keahlian.
“Pemkab Sidoarjo sudah bekerjasama dengan BLK Tulangan untuk mengirim peserta dengan menggunakan biaya APBD Sidoarjo,” ujar Pj Bupati Hudiyono.
Kepala BLK Sidoarjo Iman Agung menambahkan, meningkatkan SDM melalui program pelatihan yang didampingi tenaga ahli, cukup berarti. Menurutnya, itu mampu menekan angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan melalui direktorat jenderal bina penta Kemenaker. Selain mendapat ilmu, peserta pelatihan juga mendapatkan modal usaha.
“Mayoritas peserta pelatihan kerja yang terdaftar di BLK Tulangan adalah warga Sidoarjo, Mojokerto, dan Gresik dan sebagian dari daerah lain,” katanya. (Ardian)