KOTA, SIDOARJONEWS.id – Rencana pembelajaran tatap muka di Sidoarjo kembali ditunda.
Alasannya, situasi pandemi Covid-19 di Sidoarjo masih belum terkendali.
Hal itu terungkap melalui surat yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo bernomor 421/1228/438.5.1/2020 tentang penundaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Aditya Nindyatman menyatakan memang saat pertumbuhan angka positif covid-19 di Sidoarjo sangat mengkhawatirkan. Dia berpendapat, wacana untuk mengadakan tatap muka di sekolah memang lebih baik ditunda dulu.
“Karena risikonya sangat besar. Jika sampai terjadi penularan di sekolah, virus itu bisa menyebar kemana-mana. Baik itu keluarga ataupun orang di sekitar, tidak hanya di murid saja,” kata Aditya, Minggu (3/1/2021).
Anggota dewan yang akrab disapa Bang Adit itu menambahkan, segenap sarana infrastruktur penunjang protokol kesehatan di sekolah juga harus dipersiapkan dengan serius. Agar saat sekolah mulai masuk, protokol kesehatan benar-benar terjaga.
“Jadi memang sangatlah perlu pertimbangan matang dari setiap resiko yang mungkin akan terjadi,” ujarnya.
Legislator dari Fraksi PKS itu juga mengingatkan kepada Pemkab Sidoarjo agar meningkatkan mutu kualitas pelayanan kesehatan terkait penanganan Covid-19 di Sidoarjo. Layaknya ruang isolasi bagi pasie yang saat ino di RSUD sedang overload.
“Hari ini sejumlah rumah sakit rujukan di Sidoarjo sudah overload, khususnya RSUD. Situasi perhari ini sangat mengkhawatirkan. Makanya itu pemerintah harus segera mengambil tindakan. Sebelum semuanya mulai lepas kendali,” pungkasnya. (Dimas)