KOTA, SIDOARJONEWS.id — Sejak bulan Januari 2022, ada sebanyak 255 bencana yang terjadi di Sidoarjo. Hal ini terungkap dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo sejak awal Januari hingga akhir bulan November lalu.
Dari total 255 bencana itu, BPBD membaginya dalam dua kategori. Bencana alam dan Non alam. Rinciannya adalah 149 kejadian bencana alam dan 106 kejadian bencana non alam seperti kebakaran pemukiman dan Covid-19.
Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito menjelaskan, dalam kategori bencana alam, insiden paling banyak adalah kebakaran lahan dengan rincian 89 kali kejadian. Kejadian bencana alam terbanyak ke dua adalah angin kencang sebanyak 38 kali kejadian.
“Kemudian ada banjir genangan 20 kali, banjir rob 1 kali, dan angin puting beliung 1 kali. Untuk bencana non alam, didominasi kebakaran pemukiman sebanyak 105 kali kejadian,” kata Dwijo, Senin (26/12/2022).
Ditanya terkait dampak dari berbagai bencana yang terjadi itu, Dwijo menyebut dampaknya cukup fatal. Dia mencatat, sejak Januari hingga November, ada 1358 rumah yang rusak akibat bencana itu. Selain itu, ada juga 903 rumah yang tergenang akibat banjir.
“Kemudian ada 13 sekolah rusak ringan, 93 tempat usaha rusak ringan, dan 16 fasilitas umum rusak ringan. Kemudian ada juga 2 orang meninggal dunia dan 6 orang luka-luka akibat kebakaran,” ucapnya.
Ditanya terkait rencana untuk meningkatkan penanganan bencana ini, Dwijo mengaku pihaknya saat ini sedang merencanakan penambahan posko pemadam kebakaran. Rencananya, posko itu bakal berlokasi di sekitar area Kecamatan Sukodono.
“Untuk pembangunan, nanti diusulkan pada tahun 2024. Sementara kami sudah menyusun perencanaan,” ujarnya. (Dimas)