KOTA, SIDOARJONEWS.id – Penundaan Pilkades serentak 2020 di Sidoarjo hingga selesainya Pilkada, dirasa cukup berdampak pada cakades-cakades di masing-masing desa. Tidak sedikit dari mereka yang menyatakan kekecewaannya.
Meski begitu, para cakades berusaha untuk tetap menghormati keputusan penundaan dari pemerintah tersebut. Mereka tidak bisa berbuat banyak selain kembali membangun dan meningkatkan elektabilitasnya sebagai Cakades untuk memenangkan kontestasi nanti.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Cakades Ngampelsari, Bambang Eko Sumarsono. Sejak pertama ditunda pada awal masa pandemi lalu, ia dan timnya sudah gencar melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada warga.
Sosialisasi dan pendekatan di awal masa pandemi tersebut ia wujudkan melalui penyemprotan cairan disinfektan secara merata di kawasan Ngampelsari. Tidak hanya itu, ia juga rutin memberikan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan kepada warga sekitar.
“Saya dan tim juga rutin melakukan fogging kemarin mas. Itu juga penting, selain ada pandemi Covid-19, kita juga tidak boleh lupa bahwa kemarin pada masa penghujan juga rawan akan nyamuk malaria dan DBD,” katanya kepada sidoarjonews.id, Selasa (11/8/2020).
Tidak hanya sosialisasi terkait kesehatan, tapi pandemi yang juga mengakibatkan menurunnya kualitas perekonomian warga juga menjadi bahan untuk melakukan pendekatan. Ia menyebutkan juga telah melakukan pendekatan kepada pemilik UMKM di kawasannya.
“Bagaimana caranya perekonomian warga bisa pulih kembali, sehingga kami dorong warga pemilik UMKM agar produktif,” ucapnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh cakades Kloposepuluh, M Nuri Khusroini. Di masa penundaan dalam situasi pandemi saat ini, ia mengatakan akan lebih fokus untuk melakukan pendekatan kepada warganya. Pendekatan tersebut melalui sosialisasi kesehatan hingga pemulihan perekonomian desa.
“Bagi saya pilkades ini bukan soal hidup atau mati, tapi lebih pada gimna caranya saya menyajikan ide gagasan dan terobosan pada masyarakat. Kebetulan nyonya (istrinya) orang kesehatan, jadi ya minimal bisa bantu edukasi pada masyarakat tentang situasi pandemi saat ini,” ujarnya. (Dimas)