KOTA, SIDOARJONEWS.id – Nur Ahmad Syaifuddin menyebutkan, sampai detik ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menurunkan surat rekomendasi kepada siapapun yang menyatakan akan maju dalam Pilkada Sidoarjo.
“Sejauh ini belum ada rekom. Itu hanya klaim aja, kan kalau saya gak ahlinya ngeklaim. Kita turun aja ke masyarakat,” katanya saat ditemui di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Rabu (29/7).
Politisi yang akrab disapa Cak Nur tersebut menyatakan, sejauh ini dirinya tetap berkomunikasi baik dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP). Namun, untuk keputusan memang berada di tangan partai akan turun pada siapa.
“Sebagai pengurus (DPC), komunikasi seperti biasalah. Nanti pada akhirnya kan DPP yang akan memutuskan. Jadi saya gak bisa ngomong klaim itu. Kalau masalah hubungan ya tidak ada masalah orang saya pengurus. Saya PKB sejak PKB ada,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, yang terpenting saat ini ialah bagaimana masyarakat bisa memiliki persepsi yang baik mengenai pesta demokrasi mendatang. Jika nanti masyarakat memiliki persepsi yang baik, maka pilihannya pun mengarah pada mereka yang memiliki pengaruh yang baik, positif serta konstruktit.
Ia menyatakan, yang terpenting ialah komunikasi yang dengan segenap komponen masyarakat bisa baik. Cak Nur mengakui, dirinya telah membangun komunikasi NU serta Banomnya termasuk dengan PCNU.
“Uang itu perlu, karena semuanya butuh uang. Menggerakkan roda partai butuh uang. Tapi itu bukan satu-satunya. Kalau semua tentang uang, finishingnya uang, maka kapan kita akan berubah,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan akan tetap sabar menunggu keputusan partai. Dirinya mengharapkan, partai bisa memotret keadaan sebenarnya yang ada di Sidoarjo saat ini seperti apa.
“Sehingga keputusan itu menjadi jawaban atas keadaan yang ada di Sidoarjo sesuai dengan peta politik,” pungkasnya. (Dimas)