GEDANGAN, SIDOARJONEWS.id – Usai melakukan pertemuan dengan perwakilan dari industri di Kecamatan Gedangan, mendadak Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono, melakukan inspeksi di salah satu pabrik sparepart otomotif di dekat Kantor Kecamatan Gedangan, Senin (20/1).
Begitu sampai di lokasi, Hudiyono dan rombongan diarahkan oleh Satpam PT. Pakarti Riken Indonesia untuk cuci tangan terlebih dahulu dan cek suhu. Setelahnya, seorang HRD menemuinya untuk mengajak rombongan masuk ke dalam kawasan pabrik.
Nampak di dalam pabrik, semua pekerja mengenakan masker dan jarak antar pekerja lebih dari satu meter.
Dalam kesempatan tersebut, Hudiyono meminta agar perusahaan menyediakan lebih banyak spot cuci tangan. Sehingga pekerja dapat lebih sering mencuci tangannya dengan sabun.
“Di sini protokol kesehatannya sudah bagus. Dari awal masuk tadi saya lihat sudah dijalankan dengan disiplin. Hanya saja saya meminta agar lebih banyak spot cuci tangan dan menambah jumlah thermogun di pos satpam depan,” ujar Cak Hud, sapaan akrabnya.
Selain itu, Cak Hud juga mengapresiasi adanya sistem deteksi dini yang dibuat perusahaan untuk para karyawannya.
“Jadi perusahaan ini punya sistem deteksi dini. Apabila seorang karyawan teridentifikasi bergejala covid-19, maka tidak akan diperbolehkan masuk ke kawasan pabrik,” ujarnya.
Lucy Retnosari, HRD PT. Pakarti Riken Indonesia menjelaskan sistem deteksi dini yang bernama Daily Self Assessment (DSA). Melalui DSA, perusahaan dapat mengetahui track record mobilitas karyawan, gejala kesehatan, hingga apakah karyawan termasuk ODP atau tidak.
“Karyawan setiap hari harus mengisi DSA tersebut. Nanti akan ada hasil dengan indikator jempol ke atas dan ke bawah. Bagi yang dapat hasil jempol ke atas, maka ia aman dan diperbolehkan bekerja. Begitu juga sebaliknya,” jelas Lucy. (Affendra F)