KOTA, SIDOARJONEWS.id – Sejumlah remaja pelaku balap liar di Sidoarjo tertunduk malu saat hendak mengambil motornya di Satlantas Polresta Sidoarjo.
Saat itu, mereka mendapatkan ‘wejangan’ dari Anggota Satlantas Polresta Sidoarjo, Ipda Murjiani, tentang bagaimana menghargai orang lain.
Ya, kebanyakan mereka yang mengikuti aksi balap liar ini rata-rata masih berstatus pelajar. Mereka didampingi orang tua dan kepala desa setempat saat hendak mengambil barang bukti berupa sepeda motor.
“Jadikan hari ini sebagai pembelajaran, belajarlah menghargai orang lain,” tutur Ipda Murjiani, Selasa (5/1/2021).
Salah satu remaja yang mendapat wejangan dari polisi, sebelumnya sempat memainkan gas motor kencang-kencang hingga menimbulkan suara bising (membleyer) seolah menantang polisi. Hal itu dilakukan saat polisi sedang melakukan razia balap liar.
Menurut Murjiani, hal itu tidaklah patut dicontoh. Sebab, petugas kepolisian sedang menjalankan tugas demi menciptakan keamanan dan kenyamanan warga Sidoarjo.
Bisa dibayangkan bukan, jika aksi balap liar terus terjadi di Sidoarjo. Selain bisa membahayakan diri sendiri juga membahayakan orang lain, khususnya pengguna jalan.
“Tolong bapak, berikan pembinaan di rumah. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali,” pesannya kepada orang tua remaja tersebut.
Para pelajar, lanjut Murjiani, tidak seharusnya berada di luar rumah saat dinihari. Terlebih mereka melakukan kegiatan yang bisa membahayakan keselamatan diri sendiri maupun keselamatan orang lain.
Saat di rumah, kontrol orang tua terhadap anak sangatlah penting dilakukan. Mengingat, banyak sekali kalangan remaja yang mudah terlibat terhadap hal-hal yang negatif. Baik balap liar, aksi kriminal, maupun penyalahgunaan narkotika.
Sehingga dibutuhkan peran ekstra orang tua, guru dan lingkungan untuk sama-sama menjaga masa depan anak bangsa.(hadi)