JUANDA, SIDOARJONEWS.id — Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya 1 kembali melakukan pelepasan ekspor ikan serta produk perikanan ke sejumlah negara Eropa, Asia dan Australia.
Pelepasan ekspor ikan sebanyak 1.268 ton dan 11.221 ekor tersebut dilepas langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono secara virtual.
Kepala BKPIM Surabaya 1, Muhlin mengatakan, di masa pandemi covid-19, ekspor ikan dan produk perikanan justru mengalami peningkatan baik dari sisi volume maupun nilainya. Tidak terpengaruhnya pandemi covid-19 dikarenakan layanan di BKIPM Surabaya 1 sudah berbasis online dan terintegrasi.
Pada 12 hingga 17 April 2021, BKIPM Surabaya 1 mengekspor ikan dan produk perikanan sebanyak 1.268 ton dan 11.221 ekor dengan nilai mencapai lebih dari Rp115 miliar. Ikan dan produk perikanan yang diekspor ini terdiri dari 35 jenis komoditi yang diekspor ke 19 negara.
“Ada Eropa, Australia dan beberapa negara Asia,” jelas Muhlin, Rabu (14/4).
Menurutnya, ekspor ikan dan Produk Perikanan di tengah Pandemi tidak berpengaruh. Justru kian melonjak. Dikarenakan layanan yang dilakukan berbasis online dan terintegrasi. Selama ini, pihaknya melakukan sertifikasi sebanyak 250 – 300 sertifikat setiap harinya.
“Sertifikat untuk kegiatan ekspor maupun perdagangan domestik ikan serta produk perikanan,” tambahnya.
Pada 2019 lalu volume ekspor ikan dan produk ikan hanya 203.180 ton dengan nilai Rp 17,2 triliun. Sementara ekspor tahun 2020 meningkat 8,2 persen menjadi Rp 219.860 ton dengan nilai Rp 17,5 triliun. (saikhul)