KOTA, SIDOARJONEWS.id — Badan Intellijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi dosis kedua di berbagai lembaga pendidikan di Sidoarjo. Sedikitnya ada sekitar lima ribu dosis vaksin yang disediakan untuk pondok pesantren (ponpes) dan sejumlah sekolah menengah atas di Sidoarjo.
Pemberian vaksinasi di tengah pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan untuk mengantisipasi adanya klaster virus covid-19 di lingkungan sekolah dan ponpes. Seperti di Ponpes Al Muayyad Dusun Wates, Desa Kedensari Kecamatan Tanggulangin, SMA Negeri I, SMA Negeri IV, SMK I Buduran serta SMK Antartika.
Selain siswa, vaksin dengan jenis Sinovac juga diberikan ke warga Kelurahan Lemah Putro Kecamatan Sidoarjo secara door to door. “Ada 5 ribu dosis, untuk santri, warga, serta siswa SMA dan SMK. Khusus di sekolah guna antisipasi terjadinya klaster baru,” ujar Kabinda Jatim, Marsma Rudy Iskandar di Ponpes Muayyad, Selasa (28/9/2021).
Rudy menjelaskan, vaksinasi dosis pertama sebelumnya dilakukan di tempat yang sama pada Selasa (31/8). Selain di Sidoarjo pihaknya juga akan melakukan vaksinasi dosis kedua ini di kabupaten yang lain.
“Setelah semua siswa, santri, dan warga divaksin, kami harap warga tetap mengedepankan protokol kesehatan. Jangan sampai eforia karena dikhawatirkan muncul klaster baru,” pesannya.
Pengasuh Ponpes Al-Muayyad, KH Abdullah Achmad menyampaikan, pihaknya merasa lega dengan kegiatan vaksinasi dosis kedua ini. Sebab dengn pelaksanaan PTM di Ponpes mulai tingkat SD, SMP, dan SMA, vaksinasi akan meminimalisir penyebaran virus covid-19 di lingkungan ponpes.
“Terima kasih kepada BIN yang telah membantu pelaksanaan vaksinasi di Ponpes kami. Dengan vaksinasi ini manfaatnya sangat luar biasa, semoga wabah COVID-19 segera berakhir agar pembelajaran khususnya di Ponpes berlangsung aman dan nyaman,” tambah Abdullah.
Pernyataan senada disampaikan Kepala SMA Negeri I Sidoarjo, Eko Redjo Sunariyanto. “Kami lega, karena dari siswa maupun staf dan guru sudah 100 persen divaksin. Tapi kami tetap menekankan protokol kesehatan,” ucapnya. (syaikhul)