TAMAN, SIDOARJONEWS.id – Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test dan tes swab massal di Pasar Taman Sidoarjo, Kamis (4/6/2020). Tes massal ini diperuntukkan bagi pedagang pasar dan warga sekitar dengan menggunakan mobile laboratory covid-19. Tempat ini dipilih karena persebaran covid-19 di Kecamatan Taman cukup besar.
“Sidoarjo dan Surabaya menjadi prioritas penanganan untuk memutus mata rantai pandemi covid-19 karena jumlah warga yang terpapar cukup banyak,” terang Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Brigadir Jenderal TNI M Syafei Kasno.
Syafei mengungkapkan, tes massal yang digelar BIN bertujuan membantu pemerintah daerah untuk memutus mata rantai persebaran covid-19. Menurutnya, BIN sebelumnya telah melakukan tes massal di Jawa Barat, Banten, Jakarta dan sekarang di Jawa Timur.
“Di wilayah Jawa Timur, kami telah melaksanakan di dua belas titik. Dalam satu titik, kita menyiapkan seribu unit tes,” jelas Syafei.
Hasil tes yang dilakukan BIN kali ini mengejutkan. Dari 10 orang pertama yang mengikuti rapid test, 8 diantaranya reaktif.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo drg Syaf Satriawarman menjelaskan, Dinas Kesehatan telah menyiapkan 20 tempat tidur isolasi di rumah sakit dan hotel sebagai antisipasi paska rapid test dan tes swab di Pasar Taman ini.
“Kami ancang-ancang, bila ada yang terkonfirmasi positif langsung kami masukkan ke sana,” terang drg Syaf.
Drg Syaf menambahkan, lamanya waktu untuk mengetahui hasil swab menjadi kendala bagi penanganan covid-19 di Sidoarjo. “Hari Selasa di Sidoarjo akan dioperasionalkan mesin PCR di GOR Sidoarjo. Hasilnya bisa cepat keluar, jadi kita juga bisa lebih cepat menangani,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini Pemkab Sidoarjo juga telah menyiapkan Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Veteran Lingkar Timur untuk ruang isolasi dengan kapasitas 129 tempat tidur. (Satria).