KOTA, SIDOARJONEWS.id – Calon bupati Sidoarjo nomor urut 1, Bambang Haryo Soekartono makin rajin blusukan jelang berakhirnya masa kampanye.
Terakhir, BHS menggelar blusukan ke desa Sepande di Kecamatan Candi, Sidoarjo. Di sana dia berdialog dengan warga yang sebagian besar bekerja mengelola UMKM tempe.
Kedatangannya pun disambut hangat oleh semua golongan mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga kalangan pemuda.
Warga merasa sangat senang bisa dikunjungi dan berdialog dengan cabup tersebut. Termasuk juga mendengar langsung program kerja dan visi misi dari calon tersebut yang dianggap sangat bagus untuk Sidoarjo menjadi lebih baik lagi.
“Orangnya sopan dan baik. Senang bisa bertemu langsung, selama ini hanya bisa melihat gambarnya saja dari televisi,” kata Siti, warga setempat, Kamis (3/12/2020).
Dalam dialog tersebut, BHS memaparkan berbagai programnya untuk membawa Sidoarjo menjadi lebih baik. Termasuk, keinginannya untuk melebur bersama masyarakat ketika terpilih dengan menginap di rumah warga.
“Itu termasuk dalam salah satu program saya apabila diamanahi jadi Bupati nanti. Saya ingin bermalam di rumah warga dan itu digilir. Tujuannya ialah untuk menyerap langsung aspirasi dari Masyarakat langsung,” kata BHS.
BHS menyatakan, dirinya akan menginap di rumah yang sederhana. Ketika melihat sekeliling, dirinya menunjuk salah satu rumah warga yang dindingnya terbuat dari bambu, beralaskan tanah dan beratap asbes.
“Nanti jika saya terpilih, saya akan menginap disini. Ini rumah siapa,” ujarnya sembari menunjuk rumah tersebut.
Warga yang menoleh ke arah rumah tersebut, seketika menunjuk seorang pria dan perempuan tua yang duduk di dekat BHS. Dia ialah Rubai pemilik rumah tersebut dan istrinya. BHS pun segera bersalaman dengan mencium tangan pria tua tersebut dan meminta izin kepadanya.
“Saya izin untuk menginap boleh nggeh pak? Tidak perlu repot menyediakan apapun. Cukup beralaskan tikar, saya akan tidur seadanya,” kata BHS.
Pria tua tersebutpun seketika mengangguk. BHS pun kemudian menanyakan perihal makanan yang dimakan sehari-harinya di rumah tersebut. Pria tua itu lantas menyebutkan bahwa sehari-harinya hanya makan dengan lauk tahu dan tempe.
“Tidak perlu ada jamuan apapun pak. Jika jadi bupati nanti, saya ingin menjalin kedekatan dengan warga dengan merasakan langsung apa yang mereka rasakan. Agar nanti ketika mengambil kebijakan bisa sesuai dengan apa yang diinginkan rakyat,” ujarnya. (Dimas)