BUDURAN, SIDOARJONEWS.id – Pemerintah telah meresmikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Di Kabupaten Sidoarjo, terdapat produsen sepeda dengan trade mark yang sangat kuat, yakni Polygon yang saat ini telah diekspor ke berbagai negara.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi pabrik sepeda Polygon di Jalan Veteran Buduran Sidoarjo mengatakan, di logo peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 terdapat logo BBI yang mendorong agar masyarakat bangga akan produksi dalam negeri.
“Polygon ini bagi Indonesia adalah sesuatu. Karena ruang-ruang ekspornya telah melampaui banyak negara dan ini menjadi kebanggaan buat kita,” jelas Khofifah, Senin (3/8/2020) sore.
Gubernur memberikan apresiasi karena di tengah pandemi, pasar ekspor Polygon tidak berkurang meskipun terdapat kendala impor raw material tertentu, terutama ban dan rantai.
“Ini yang harus dikomunikasikan agar kebutuhan ekspor tetap terpenuhi meskipun ada beberapa raw material yang harus diimpor. Kita akan menggerakkan industri pengganti impor,” terang mantan Menteri Sosial ini.
Khofifah merasa bangga bahwa lebih dari 55 persen produk Polygon diekspor ke mancanegara seperti Australia, Jepang, Amerika hingga Inggris.
“Saya kira Indonesia harus berbangga karena pangsa pasar ekspornya luar biasa di tengah tren bersepeda di seluruh penjuru dunia,” lanjut Khofifah.
Direktur PT Insera Sena (produsen Polygon) Soejanto Widjaja mengatakan, dalam sebulan ada lebih dari 50 ribu sepeda Polygon yang diekspor.
“Kapasitas produksi saat ini sekitar 700 ribuan unit sepeda. Angka tersebut meningkat seiring permintaan pasar yang semakin berkembang,” ucap Soejanto.
Tentang harga sepeda di pasaran yang sekarang meningkat tajam, Soejanto mengatakan pihaknya tidak menaikkan harga. Menjurutnya, kondisi sekarang memang sulit. Sementara permintaan begitu tinggi sehingga harga otomatis naik.
“Kami mengimbau kepada seluruh distributor kami agar tidak menaikkan harga. Jualah secara etika. Itulah yang kami banggakan karena di saat harga sepeda tidak karu-karuan, seluruh lini distribusi kami menjual sepeda dengan harga wajar,” jelas Soejanto. (Satria)