KOTA, SIDOARJONEWS.id — Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan H. Subandi, mendapatkan kunjungan kehormatan dari para tokoh lintas agama di Sidoarjo, Kamis (1/10/2020).
Para tokoh agama tersebut hadir menemui calon bupati-wakil bupati yang diusung PKB ini untuk menyampaikan beberapa aspirasi mereka. Hadir dalam pertemuan di rumah kayu di Pesantren Progresif Bumi Shalawat itu, Iryanto Susilo (Katholik), Hengki (Konghucu), Dedik Yusak (Kristen), Bambang Wahyudi (Penghayat Kepercayaan), Amrul Haq (Islam), Fatihul Faizun (IKA PMII) dan Korda Jarmunu Kabupaten Sidoarjo, Abdullah Mughis.
Kunjungan para aktivis pluralisme tersebut dikemas dengan silaturahmi. Mereka mendapatkan sambutan dari keluarga besar Bumi Shalawat.
“Kedatangan kami ini untuk bersilaturahmi dengan Cabup Sidoarjo 2020, Gus Muhdlor dan Cawabupnya H. Subandi. Karena sreg, kami sepakat menjalin silaturahmi,” kata Amrul Haq.
Amrul Haq menambahkan, para tokoh lintas agama ini hadir untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka. Salah satunya adalah mempertahankan kerukunan antar beragama yang selama ini dianggap masih relatif kondusif di Sidoarjo.
“Kerukunan antar umat beragama yang selama ini sudah terbangun, harus tetap terjaga,” harapnya.
Selain itu, tambah Amrul Haq, para tokoh lintas agama ini berharap tidak ada kebijakan-kebijakan yang mengganggu kenyamanan beribadah di semua agama. Serta, memposisikan sebagai warga yang sama-sama memiliki hak konstitusi yang wajib dijamin dan dilindungi demi mewujudkan cita-cita bangsa dalam bingkai kebhinekaan.
“Keberagaman yang ada di Sidoarjo, harus saling menghargai dan menghormati antar sesama,” pungkas dia.
Sementara Gus Muhdlor menegaskan, dirinya dan wakilnya, senantiasa berkomitmen untuk menjaga prinsip ideologi bangsa dan keutuhan NKRI.
“Kabupaten Sidoarjo jangan sampai disusupi dengan gerakan-gerakan radikalisme yang membawa isu agama yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” tegasnya.
Gus Muhdlor yang juga Direktur Pendidikan Pesantren Progresif Bumi Shalawat ini menyampaikan, kebhinekaan dan keberagaman adalah yang utama. Urusan politik nomor kesekian.
Karenanya, menjaga marwah bangsa harus diwujudkan melalui komitmen yang berasaskan Pancasila sebagai ideologi bangsa. “Pluralisme yang ada di Sidoarjo, harus terjaga dan dijunjung tinggi,” sambung alumnus FISIP Universitas Airlangga (Unair) ini. (Ardian)