KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono melakukan inspeksi mendadak ke posko PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mikro di perumahan Bluru Kidul Regency, Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo, Rabu (10/2).
Kedatangannya bersama jajaran Forkopimda itu untuk memastikan pelaksanaan PPKM mikro berjalan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 03 tahun 2021.
Dari pantauan di lokasi, ada dua posko penjagaan yang disiapkan selama PPKM mikro mulai tanggal 9 -22 Februari 2021. Masing-masing posko dijaga petugas TNI-Polri bersama Satpol PP dan satgas Covid-19 Desa Bluru Kidul.
Fungsi posko ini untuk pemeriksaan tamu yang keluar masuk. Agar lebih mudah mengontrol pergerakan, petugas menerapkan one gate system atau akses masuk hanya satu pintu.
Di dalam posko disiapkan perlengkapan seperti baju hazmat, masker bedah, masker N95, masker KN 95, handscoon, kacamata goggles, hand sanitizer dan sepatu boot. Termasuk rapid antigen untuk warga yang tinggal di kawasan PPKM mikro. Ruang isolasi juga disiapkan petugas, untuk antisipasi jika ada yang melakukan isolasi mandiri.
“Kami sudah siapkan perlengkapan protokol kesehatan untuk petugas dan warga, mulai dari masker sampai sepatu boot. Kita juga siapkan rapid antigen dan alat bantu pernafasan HFNC (High Flow Nasal Cannula) jika ada warga yang merasakan sesak nafas,” kata Hudiyono saat mengecek kesiapan petugas maupun fasilitas yang ada di lokasi PPKM mikro.
Cak Hud, sapaan akrab Hudiyono menjelaskan keberhasilan PPKM mikro ini membutuhkan dukungan dari semua pihak. Termasuk dari tokoh masyarakat setempat.
“Posko sudah saya cek dengan Pak Kapolresta tadi, sudah lengkap semua, petugasnya juga sudah siap. Ruang isolasi juga sudah siap hanya saja tadi saya cek tinggal menambah tempat cucunya dan hand sanitizer. Di posko ini nanti kita siapkan tenaga kesehatan dari puskesmas untuk membantu warga jika ada yang memiliki keluhan pernafasan karena sudah kita siapkan alat bantu pernafasan 1 unit HFNC,” ujar Cak Hud.
Dari laporan yang diterima Cak Hud, ada beberapa RT/RW yang dengan sukarela menerapkan PPKM mikro secara mandiri. Ia juga berharap agar kepala desa yang lain bisa menjalankan PPKM mandiri jika ada warganya yang terpapar.
Selama pelaksanaan PPKM mikro, tamu atau pengunjung dari luar harus melewati posko terlebih dulu. Mereka yang akan bertamu diminta menunjukkan surat keterangan sehat. Petugas posko akan mengawal tamu menuju ke alamat yang dimaksud.
Selama PPKM mikro pemkab Sidoarjo memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok. Untuk memudahkan warga, depan pintu masuk sudah disediakan sayur-sayuran.
Penerapan PPKM mikro di perum Bluru Kidul Regency jadi percontohan bagi desa lain. Desa Bluru Kidul masuk kategori desa zona merah karena jumlah kasus konfirmasi positif masih tinggi yakni 17 orang. Ada dua RW dan empat RT di perum Bluru Kidul Regency yang masuk dalam pengawasan Pj. Bupati Hudiyono.
Ia menegaskan bahwa wilayah yang ditetapkan menerapkan PPKM mikro akan disterilkan. Petugas medis dinas kesehatan Pemkab Sidoarjo akan melakukan rapid antigen kepada semua warga yang tinggal di kawasan itu.
(Affendra F)