KOTA, SIDOARJONEWS.id–Para pelajar Sidoarjo yang berkeinginan menjadi filmmaker, kini memiliki wadah untuk bisa belajar banyak tentang bagaimana memproduksi film hingga manajemen produksi dengan baik.
Mereka bisa belajar perihal proses kreatif di dunia perfilman dari Asosiasi Sineas Film Sidoarjo (ASFIS) yang kini getol membagikan ilmunya.
Seperti beberapa waktu lalu, ASFIS bekerjasama dengan SMK Antartika 2 Sidoarjo mengadakan Workshop Manajemen Produksi Film di Mini Theatre SMK Antartika 2 Sidoarjo.
Dalam workshop tersebut, hadir narasumber yang merupakan Ketua ASFIS yakni Rehal Lahir Prias Supuntari. Dia sudah berkecimpung di dunia perfilman bahkan meraih berbagai prestasi pada tahun 2022 ini. Di antaranya memenangkan Program Pendanaan Film Pendek Kartu Prakerja – Kemenko Perekonomian (Film Malam Pertama), juga memenangkan Pendanaan Produksi Film Pendek Frame Ritz Assosiation (Film Psychoromantica).
“Alasan utama kegiatan kali ini konteksnya adalah workshop film. Jadi pasar dari kegiatan ini khusus untuk pelajar yang di mana mereka adalah pemula yang belum memahami perihal manajemen produksi film,” ujar Rehal Lahir Prias Supuntari yang akrab dipanggil Rehal Senoth kepada sidoarjonews.id (5/11).
Rehal menjelaskan, peserta kegiatan tersebut ada dari pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan pelajar SMK Antartika 2 Sidoarjo sendiri. Selama workshop, peserta mendapatkan informasi seputar bagaimana sistem manajemen produksi film yang baik.
“Karena dalam sebuah produksi film bukan melulu tentang teknis shooting, melainkan manajemen produksi film itu sangat penting kaitannya dengan kesuksesan sebuah produksi film,” ujar alumnus SMK Antartika 2 Sidoarjo ini.
Menurut Rehal, kegiatan workshop ini merupakan program perdana dari ASFIS. Dia berharap bisa berlanjut dengan pemateri yang lain dari anggota ASFIS.
“Yang pasti harapan utama dengan adanya workshop ini para pelajar yang juga filmmaker ini bisa menerapkan manajemen produksi dengan baik supaya produksi film bisa berjalan dengan lancar,” ujar Rehal.
Guru SMK Antartika 2 Sidoarjo, Lestari yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa tidak menyangka salah satu murid yang pernah ia didik ternyata kiprahnya terbilang bagus.
“Tidak menyangka juga Mas Rehal yang dulu sekolah di SMK Antartika 2 Sidoarjo sekarang bisa jadi seperti ini kiprahnya di kesenian khususnya di bidang film nasional,” ujar Lestari.
Sementara Guru SMPN 2 Sukodono, Hasan Irsyad mengaku tidak menyangka bahwa ternyata membuat film itu bukanlah sesuatu hal yang mudah. “Tidak menyangka saja ternyata proses membuat film itu ribet,” ujar Hasan.
Salah satu Wali Murid peserta yang ikut hadir, Adhy Suhindra berharap ASFIS konsisten mengadakan workshop seperti ini.
“Harapannya ASFIS terus mengadakan workshop maupun seminar semacam ini, karena peran ASFIS untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang film ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Adhy. (Yunus)