CANDI, SIDOARJONEWS.id – Tidak semua pelajar bisa merasakan kemudahan belajar secara daring yang dijalankan sejak tahun ajaran baru dimulai pada Senin (13/7) lalu. Malah ada yang kesulitan karena tidak memiliki akses internet di rumahnya.
Merespons hal itu, Pujasera UMKM di kompleks Taman Candiloka, Kecamatan Candi, Sidoarjo memberikan tempat atau fasilitas bagi siswa sekolah jika ingin belajar secara online (daring) di sana.
Fasilitas tersebut berupa akses jaringan internet (wifi) secara gratis. Tak hanya itu, bagi siswa atau siswi yang ingin belajar di sana, pihak pengelola juga memberikan satu gelas teh hangat secara gratis.
Imam Nawawi, pengelola pujasera ini mengatakan, inisiasi untuk membuat tempat yang ramah bagi pelajar yang ingin belajar daring, tercetus usai mendapatkan informasi dan keluhan dari beberapa warga. Utamanya Mak-mak terkait kepemilikan ponsel dan akses internet. Sementara di tengah pandemi virus corona seperti ini, para murid dituntut belajar secara daring.
Mendengar keluhan itu, pria 46 tahun inipun tergerus hatinya. Ia teringat pada anaknya yang juga seorang pelajar.
“Ada fasilitas di sini (pujasera), kenapa tidak dipakai. Saya juga mempunyai anak, mereka juga dituntut belajar secara online. Nah, melihat itu, fasilitas yang ada ini coba kami manfaatkan untuk orang lain,” ucap Imam kepada Sidoarjonews.id, Kamis, (23/7/2020).
Pihaknya berharap, fasilitas ini bisa menjadi langkah positif bagi orang tua atau sejumlah murid yang ingin belajar secara online. “Semoga warga sekitar bisa memanfaatkan fasilitas yang ada ini dengan maksimal,” tambahnya.
Najma Zahiroh mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) ikut menikmati akses cepat jaringan internet di sana. Mahasiswi semester lima jurusan manajemen itu mengaku sudah lama berkunjung di sana.
“Di sini nyaman. Makanan dan minumannya enak. Akses internet juga lumayan,” ucap wanita yang mengaku tinggal di Tanggulangin tersebut.
M. Arif BS, Ketua RW 05 Perumahan Taman Candiloka, Desa Ngampelsari mengaku sudah mendapat laporan terkait ide cemerlang dari salah satu warganya. Ia sangat mengapresiasi ide yang dibuat tersebut.
Dia juga menyadari, bahaya pandemi virus corona masih mengintai. Karena itu, dia berharap pengunjung pujasera tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Sebelum masuk ke area pujasera, setiap orang diwajibkan mengenakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” pesan pria yang menyukai olah raga futsal tersebut.
Arif berharap ke depannya akan muncul inovasi atau ide lain yang terus menginspirasi hal positif bagi warga lainnya.
Layanan internet gratis itu bisa dinikmati semua siswa yang ingin belajar secara daring mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Disana, selain bisa pesan makanan dan minuman, juga bisa menampung setidaknya 30 orang. (Ardian)