SEDATI, SIDOARJONEWS.id – Suharto (58), warga perumahan Sedati Permai, desa Pabean, kecamatan Sedati, kabupaten Sidoarjo ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya, Selasa (11/8/2020) siang.
Diperkirakan, pria tersebut telah meninggal 3 hari silam.
Kapolsek Sedati, AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa mengatakan jasad Suharto diketahui setelah seorang kerabatnya, Eni Rachmawati, warga Berbek, kecamatan Waru, Sidoarjo, gagal menemuinya.
Kata Kapolsek, Sabtu (8/8/2020) lalu Eni menelepon Suharto, namun tak mendapat jawaban.
Eni menghubungi Suharto karena biasanya Suharto datang mengambil nasi untuk dijual lagi.
Keesokan harinya, Eni kembali berusaha menelepon. Namun ponsel Suharto tak aktif. Demikian pula di keesokan harinya lagi.
Merasa penasaran, Eni ditemani anaknya mendatangi rumah Suharto. Saat itu dia melihat motor Suharto terparkir di teras rumah. Demikian juga sandal yang sehari-hari dipakai, juga terlihat di teras tersebut.
“Waktu itu, pagar rumah korban diketuk-ketuk dan tidak ada jawaban. Mereka pun pulang,” terangnya.
Sehari setelah itu, Eni kembali mendatangi rumah Suharto. Namun lagi-lagi, ketukan pintunya tak mendapat sahutan. Padahal, seperti sehari sebelumnya, sandal dan motor Suharto masih di tempat yang sama.
“Saksi sempat mencium bau busuk. Dia (saksi.red) langsung menemui RT setempat untuk melakukan pengecekan,” ucapnya.
Setelah pintu dibuka paksa, Eni kaget melihat korban tergeletak di ruang tamu sudah dalam keadaan meninggal dunia dan mengeluarkan bau tak sedap.
Dalam pemeriksaan sementara, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
“Informasi yang kami himpun, korban memiliki riwayat sakit diabetes,” pungkasnya.
Petugas kemudian mengevakuasi jasad korban menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk kemudian dilakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara, Porong. (Ardian)