WARU, SIDOARJONEWS.id – Beras bantuan sosial (bansos) dengan kondisi tidak layak (menguning, berbau tidak sedap, dan menggumpal) kembali ditemukan di Sidoarjo. Tepatnya di Desa Kedungrejo, Waru.
Beras tersebut bermula dari temuan Kepala Desa Kedungrejo, Nico Oktavian yang mendapati 17 karung beras yang dibagikan ke warganya, kondisinya sangat tidak layak. Temuan tersebut segera ia laporkan kepada pemerintahan di atasnya agar segera ditindaklanjuti.
“Baru kali ini di sini terjadi temuan beras bansos yang wujudnya kayak gini. Kemarin yang 17 karung itu langsung ditukar dengan yang baru oleh bulog. Tapi sekarang malah masih ada lagi satu karung beras yang rusak dengan kondisi begitu,” ucap Nico saat dikonfirmasi, Rabu (11/8/2021).
Sebagai kades, dirinya mengaku kecewa dengan adanya beras bansos dengan kondisi seperti itu. Menurutnya, beras semacam itu sangatlah tidak layak untuk dibagikan kepada masyarakat. Terlebih label pembagiannya ialah bantuan.
Nico menambahkan, beras yang dibagikan kepada warga seharusnya yang layak. Pembagian beras semacam ini tentunya tidak boleh asal dan tentunya harus melalui prosedur pemeriksaan apakah beras tersebut kondisinya layak atau tidak.
“Mending tidak usah dibagikan beras seperti itu mas. Sangat tidak layak. Kalau kayak gini, pemerintah sama aja kayak tidak menghargai warga yang menerima bantuan tersebut,” pungkasnya.
Temuan semacam ini sebelumnya juga pernah terjadi di Sidoarjo. Pada saat itu, beras tidak layak tersebut ditemukan dalam sidak yang digelar Komisi D DPRD Sidoarjo. Dalam temuannya, terdapat beberapa poin yang dicatat komisi. Beberapa di antaranya seperti beras yang dibagikan menguning warnanya dan bau apek, lalu ada juga beras yang tidak sesuai dengan timbangan. (Dimas)