KOTA, SIDOARJONEWS.id – Komisi D DPRD SIdoarjo mengunjungi Dewan Kesenian Jombang (Dekesjo) untuk mempelajari eksistensi organisasi tersebut.
Kunjungan ini dilakukan DPRD sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara mereka dengan Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) yang meminta fasilitas kantor sekretariat.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori mengungkapkan, di Dekesjo sendiri terdapat 720 program dari para pelaku seni. Menurutnya, semuanya tampil eksis dalam kegiatannya berkreasi di dunia seni.
Dekesjo sendiri, menurut Dhamroni, tidak memperolah anggaran dari pemerintah. Hal itu berbeda dengan Dekesda yang menurutnya telah mendapatkan kucuran anggaran sebesar Rp 500 juta.
“Makanya kemarin kami sampaikan kemarin untuk banyak membangun eksistensi. Kuncinya bangun kedekatan dengan eksekutif, buat kegiatan agar eksis. Itu bisa jadi keunggulan untuk meyakinkan pemda,” katanya saat ditemui di ruang Komisi D DPRD Sidoarjo, Rabu (24/6/2020).
Legislator dari fraksi PKB tersebut mengatakan, Dekesjo baru saja mendapatkan kantor sekretariat. Kantor sekretariat tersebut didapatkan melalui berbagai macam proses untuk membangun kedekatan dengan pemerintah lewat eksistensinya di daerah tersebut.
“Bekas gedung Korpri. Itu baru saja punya, oleh karena itu ayo eksistensinya dibangun. Digiatkan lagi program-programnya,” ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Dekesda sempat mengadu kepada Komisi D DPRD Sidoarjo berkenaan dengan permintaannya kepada Pemkab Sidoarjo untuk diberi kantor sekretariat. Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo, Ali Aspandi mengatakan, sudah dua kali Dekesda mengajukan surat permohonan kepada pemkab.
“Mulai masa pak bupati syaiful hingga plt bupati. Tapi belum ada kabar. Maka kita berupaya melalui hearing di dewan ini dengan harapan DPRD komisi D melakukan langkah-langkah, paling tidak menyampaikan kepada pemkab agar disediakan fasilitas berupa sekertariat,” katanya saat ditemui seusai rapat di kantor DPRD Sidoarjo, Selasa (16/6) lalu. (Dimas)