WARU, SIDOARJONEWS.id – Keberhasilan Pemdes Pepelegi membuat desanya nihil kasus konfirm Covid-19 bukan tanpa peluh. Sepanjang pandemi Covid-19, berdasarkan keterangan Sekretaris Desa Pepelegi, terdapat 18 orang konfirm Covid-19.
Namun kini semua pasien telah dinyatakan sembuh. Pasien terakhir merupakan warga RW 03 yang masuk wilayah Perumahan Pepelegi Indah.
“Kata ketua RW-nya, kemarin sudah dinyatakan sembuh. Sehingga per 9 Februari 2021 ini tidak ada warga Pepelegi yang konfirm Covid-19,” ujar Anas, Sekretaris Desa Pepelegi, Selasa (9/2).
Anas menambahkan, sejak awal pandemi, seluruh perangkat beserta warga desa berjibaku mencegah penyebaran virus Covid-19 di wilayah mereka. Upaya-upaya yang dilakukan mulai dari penyemprotan disinfektan secara berkala dan rutin di seluruh wilayah Desa Pepelegi.
Terlebih di wilayah perumahan dimana sempat terdapat kasus konfirm terbanyak, dilakukan penyemprotan seminggu sekali.
“Sampai sekarang di perumahan rutin seminggu sekali warga dan satgas Covid-19 RW melakukan penyemprotan. Baik cairan disinfektan dan alat semprot sebaguan besar berasal dari swadaya warga. Bila ditotal sampai sekarang bisa habis Rp 100 juta,” ujarnya.
Di Pepelegi, juga menerapkan protokol kesehatan saat mengurus jenazah warganya. Petugas yang memandikan jenazah yang meninggal di rumah harus memakai pakaian APD. Selain itu, jenazah juga dibungkus plastik selain kain kafan.
“Itu kami terapkan pada semua jenazah. Terlebih yang meninggal di rumah. Kalau meninggal di rumah sakit dan sudah ada kepastian konfirm Covid-19 kan sudah dibungkus dan dipeti oleh pihak rumah sakit,” jelasnya.
Selain itu, Anas juga menjelaskan salah satu faktor keberhasilan membangun kedisiplinan warga untuk menjalankan protokol kesehatan adalah sosialisasi dan edukasi yang terus dijalankan oleh perangkat desa bersama satgas Covid-19 tingkat RT/RW.
Pendekatan persuasif secara sabar dan telaten terbukti mampu menggugah kepedulian dan kemauan warga untuk taat protokol kesehatan.
Semua upaya tersebut secara konsisten terus dijalankan untuk mewujudkan kampung tangguh di Desa Pepelegi.
“Karena itu, saya kaget saat mengetahui kalau Pepelegi dikatakan memiliki warga konfirm Covid-19 terbanyak sehingga harus diberlakukan PPKM mikro. Benar saja ternyata data yang digunakan sebagai acuan sepertinya data lama yang belum diupdate,” jelasnya.
Kini warga desa berharap Pemkab Sidoarjo membatalkan keputusan PPKM mikro di wilayahnya. Sebab secara kondisi di lapangan sudah tidak memenuhi kriteria berdasarkan Inmendagri No. 3 Tahun 2021. (Affendra F)
Trims mas … Tetap semangat berjuang melawan covid 19.