KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali meluncurkan inovasi untuk mempermudah proses pelayanan masyarakat. Setelah meluncurkan pelayanan cetak mandiri melalui aplikasi Sipraja, kini pemkab meluncurkan program layanan perizinan yang terintegrasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui sistem Sippadu 2.0.
Proses pelayanan tersebut mengintegrasikan antara Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan empat OPD penyelenggara teknis. Empat OPD tersebut ialah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Kesehatan, Dinas Pangan dan Pertanian, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Ari Suryono mengatakan, jika dulu masyarakat harus datang ke OPD untuk mengurus perizinan, kini hanya cukup melalui Sippadu. Sebab di sistem Sippadu kini sudah terhubung untuk proses pengurusan perizinan.
“Kita harus suport di era new normalnya ini. Kalau dulu orang harus datang ke SKPD (OPD), datang ke PTPS. Sekarang, orang cukup akses ke Sippadu yang ada di perizinan, maka sudah bisa akses ke Dinkes, DLHK dan data sharing ini yang kita pentingkan,” katanya saat ditemui usai melakukan pertemuan di Pendopo Delta Wibawa, Senin (28/7).
Ari menjelaskan, dengana danya inovasi layanan ini, masyarakat tidak perlu repot lagi untuk mengurus perizinan. Jika sebelumnya, masyarakat tiap ke OPD harus melakukan fotocopy berkas dan lain-lain, kini sekali upload, berkas tersebut bisa digunakan untuk pengurusan yang lain juga.
“Inikan sangat meringankan masyarakat dan kita berharap, masyarakat sudah tidak perlu lagi pergi ke dinas. Satu bulan ini kita coba. Database ini kan kita pakai untuk seluruh SKPD,” ucapnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menyambut baik terobosan melalui sistem Sippadu versi 2.0 tersebut. Menurutnya, ini merupakan langkah penyederhanaan dalam pengurusan perijinan.
“Di tengah musim pandemi ini, kita dipaksa untuk membuat inovasi-inovasi baru dalam melakukan pelayanan, salah satunya Sippadu ini,” ucapnya.
Mengenai target perluasan sendiri kepada dinas yang lain, pria yang akrab disapa Cak Nur tersebut mengatakan lebih cepat lebih baik. Namun dirinya juga menyatakan, yang sudah ada ini juga harus dimaksimalkan dan dievaluasi agar lebih ditingkatkan lagi.
“Jangan sampai terobosan yang mencakup 4 dinas ini banyak kendala, oleh karena itu harus kita perkuat baik infrastrukturnya atau SDMnya. Padahal program kita diminati karena memudahkan masyarakat,” tandasnya. (Dimas)