KOTA, SIDOARJONEWS.id — Merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) makin hari kian membuat masyarakat resah di Sidoarjo. Sebab, pemerintah kabupaten dinilai masih kurang memberikan pemahaman serta penanggulangan yang tepat untuk mengantisipasi virus yang menyerang hewan ternak itu.
Disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Wahyudin Zuhri, sosialisasi yang dilakukan pemkab terkait antisipasi penanganan virus ini masih belum bisa menyentuh masyarakat secara menyeluruh di Sidoarjo. Menurutnya, hal itu dikarenakan terbatasnya anggaran yang dimiliki dinas terkait penyuluhan ini.
“Kami kemarin sempat menemui kepala dinasnya untuk menyampaikan keresahan masyarakat. Terlebih jelang Idul Adha. Banyak masyarakat resah utamanya panitia kurban, para takmir, dan ormas keagamaan yang bakal melangsungkan Idul Adha ini,” kata Wahyudin, Minggu (5/6/2022).
Legislator dari Fraksi PKB ini menyampaikan, keresahan mereka tak lepas dari minimnya sosialisasi terkait virus tersebut pada masyarakat. Belum lagi, dia mengaku, dinas juga masih belum memiliki obat ataupun vaksin untuk hewan ternak agar tidak tertular virus PMK tersebut.
Politisi asal Kecamatan Porong ini mengharapkan, pemerintah bisa gerak cepat terkait penanganan virus ini. Dia menginginkan Pemkab melalui dinasnya bisa segera mengadakan penyuluhan secara masif dan merata agar keresahan masyarakat bisa diredam.
“Adakan kegiatan sosialisasi dan pemahaman tentang bahaya penyakit PMK. Tujuannya tentu agar pelaksanaan penyembelihan kurban tidak menjadi keresahan masyarakat. Sehingga, Hari Raya nanti dapat berjalan dengan baik, seperti tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. (Dimas)