KOTA, SIDOARJONEWS.id — Komisi D DPRD Sidoarjo mendorong Pemkab Sidoarjo agar menggelar Pendidikan Tatap Muka (PTM) di Kota Delta. Pasalnya, metode pendidikan via daring yang saat ini diterapkan dinilai sudah sangat tidak efektif.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori menyampaikan, beberapa wilayah kecamatan di Sidoarjo saat ini sudah masuk zona kuning terkait peta sebaran virus Covid-19. Tentunya hal itu bisa menjadi pertimbangan tersendiri untuk digelarnya PTM di Sidoarjo.
“Iya tetap harus selektif. Kan peta sebaran itu sudah ada. Dinas pendidikan bisa berkoordinasi dengan dinkes, mana saja daerah-daerah yang sebarannya sudah minim. Kalau ada yang masih merah atau oranye yang angka positifnya tinggi ya jangan dulu,” kata Dhamroni, Rabu (17/3/2021).
Rencananya, PTM memang diwacanakan akan digelar pada bulan Juli tahun ajaran baru mendatang. Namun tentunya terdapat beberapa persyaratan yang juga harus diperhatikan sebelum menggelar PTM itu.
“Iya dipetakan ulang. Jadi bukan ketika bulan Juli PTM, lantas semuanya PTM. Tetap harus dipertimbangkan juga. Jangan sampai malah dengan ini, terjadi klaster baru covid-19. Pertimbangannya seperti pertemuan terbatas, lalu prokes ketat juga,” ucapnya.
Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso menambahkan, setidaknya sudah ada 11 sampai 12 kecamatan di Sidoarjo yang saat ini sudah masuk zona kuning terkait sebaran virus.
Tingkat penyebaran yang trennya sudah menurun ini menurutnya sudah harus ada penyesuaian yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Sidoarjo. Bisa dimulai dengan mengadakan uji coba persiapan PTM, meskipun dengan kondisi yang terbatas.
“Termasuk juga pemetaan sekolah mana saja yang sarana prasaranyan sudah siap untuk menunjang kebutuhan prokes. Serta adanya persetujuan dari wali murid dan tentunya dari komite sekolah,” ujar politisi asal Kecamatan Krian itu. (Dimas)