KOTA, SIDOARJONEWS.id – DPRD Sidoarjo mengingatkan pemkab agar lebih serius dalam melakukan pembenahan terkait realisasi pembangunan daerah mengingat banyak capaian Indikator Kinerja Daerah (IKD) di tahun 2020 yang belum tercapai.
Disampaikan oleh anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi PAN, Bangun Winarso, banyak program pembangunan di 2020 yang hasilnya masih minus. Bahkan terdapat beberapa program yang persentase realisasinya justru lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019 lalu.
Hal ini menimbulkan kekecewaan tersendiri bagi anggota legislator tersebut. Politisi asal kecamatan Krian tersebut mengaku prihatin melihat persentase yang minim tersebut. Terlebih realisasi yang minim tersebut berkenaan dengan peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan di Sidoarjo.
“Masih sangat banyak yang belum tercapai. Memang di tahun 2020 kita juga dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang tentunya sangat berpengaruh pada upaya pemerintah, tapi setidaknya bisa diminimalisir agar tidak seperti ini,” kata Bangun saat dikonfirmasi, Selasa (15/12/2020).
Pria yang juga anggota Banggar DPRD Sidoarjo tersebut mencontohkan beberapa IKD yang capaiannya minim seperti program upaya kesehatan masyarakat dalam hal permasalahan balita stunting, program pencegahan dan pengendalian penyakit, kemudian program perluasan dan aksesibilitas pendidikan.
Bangun melanjutkan, memang ada banyak hal yang sangat mempengaruhi upaya pemerintah dalam mengejar ketertinggalan target IKD. Seperti halnya harus melakukan penyesuaian terhadap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pusat dalam penanganan pandemi.
Namun baginya hal itu tidak bisa dijadikan alasan. Penanganan pandemi sesuai dengan RKP nasional dan realisasi target IKD harus bisa berjalan berseiringan. Karena hal tersebut juga merupakan bentuk pelayanan pemerintah terhadap seluruh masyarakat Sidoarjo.
“Oleh karena itu, kami menyarankan, pemkab juga harus fokus pada isu strategis daerah saat ini. Beberapa diantaranya seperti belum meratanya kualitas dan aksesibilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, pengembangan lingkungan sehat dengan penguatan desa, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Dengan fokusnya pemkab terhadap isu daerah tersebut diharapkan mampu memberikan jawaban terhadap permasalahan yang ada di kalangan masyarakat kelas bawah. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan terbaik dari pemerintah meski berada di tengah situasi pandemi saat ini. (Dimas)