KOTA, SIDOARJONEWS.id — Memasuki akhir tahun 2020, angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sidoarjo naik drastis. Angka tersebut bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan akhir tahun 2019 lalu.
Pada tahun 2019 lalu, angka TPT di Sidoarjo berada di angka 4,72 persen. Angka tersebut terbilang lebih rendah dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
Namun, untuk tahun ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati mengungkapkan, data TPT di Sidoarjo jauh lebih tinggi tahun-tahun sebelumnya. Angka tersebut mencapai angka 10,97 persen.
Tingginya angka TPT tersebut menunjukkan, jumlah angkatan kerja di Sidoarjo masih banyak yang tidak terserap. Salah satu yang menjadi penyebab tingginya angka TPT ini karena pandemi Covid-19 selama berbulan-bulan.
“Sejak pandemi, pengurangan karyawan cukup tinggi dan mereka masih belum tertampung lapangan kerja baru. Bahkan sektor informal juga lesu akibat pembatasan usaha dikarenakan pandemi ini,” kata Fenny saat dikonfirmasi, Minggu (13/12/2020).
Fenny menambahkan, penyebab tingginya angka TPT juga disebabkan karena angkatan kerja baru di Sidoarjo saat ini banyak yang belum tertampung. Beberapa alasan yang mempengaruhi hal tersebut ialah skill yang dimiliki angkatan kerja baru itu masih belum sesuai.
“Termasuk juga angkatan kerja yang sudah sertifikasi, akan tetapi masih belum siap kompetitif. Terlebih lagi ada perusahaan yang relokasi atau tutup di Sidoarjo, sehingga semakin kurang peluang kerjanya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fenny mengatakan, guna menekan angka TPT di Sidoarjo, butuh kerja sama multi sektoral yang kuat. Baik antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ataupun dengan para pihak investor.
“Tidak bisa hanya satu dinas saja (Disnkaer). Karena semuanya memiliki keterkaitan juga untuk menekan angka TPT ini,” pungkasnya. (Dimas)