KREMBUNG, SIDOARJONEWS.id — Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya menyoroti tingginya angka kecanduan gadget anak di bawah umur di Desa Keper, Krembung. Dalam program KKN itu, mereka melakukan penyuluhan perihal strategi parenting untuk mengatasi fenomena kecanduan gadget anak itu.
Ketua kelompok KKN tersebut, Dio Ardi Yulindra mengatakan, program itu berangkat dari mirisnya melihat kondisi sosial anak-anak di sana. Dio menyebut, di desa tersebut banyak anak usia dini di sana yang kecanduan gadget. Baik itu untuk bermedia sosial ataupun sekadar bermain game.
“Kecanduan gadget ini membuat pribadi anak berubah. Kita harus sadari ini. Mereka yang sudah kecanduan ini bakal mengakibatkan anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying,” kata Dio, Senin, (26/12/2022).
Sementara itu, Wakil Ketua Kelompok KKN itu, Novira Tristianingsih menambahkan, memang kondisi transformasi digital saat ini tidak bisa dihindari masyarakat. Banyak kegiatan keseharian anak yang bersinggungan dengan gadget seperti metode dan media pembelajaran.
Akan tetapi, menurutnya, hal itu juga perlu dikontrol dan anak diberi pemahaman. Jangan sampai anak diberi kebebasan yang kebablasan karena hal itu akan berdampak negatif juga terhadap tumbuh kembang anak.
“Memang untuk dampak positifnya juga ada. Misalnya, gadget tersebut dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif dan koordinasi tangan-mata mereka. Namun, anak juga perluas diberikan edukasi dan jadwal tentang penggunaan gadget,” ucapnya.
Oleh karena itu, sejumlah upaya penyuluhan dilakukan kelompok KKN itu untuk membangun kesadaran komunal di masyarakat desa tersebut. Upaya-upaya itu mulai dari penyampaian dalam seminar yang melibatkan pemerintah desa dan warga sekitar hingga membantu proses belajar mengajar anak.
Melalui seminar sosialiasi itu dan bantuan dari dosen pendamping lapangannya, para mahasiswa itu berharap dapat memfasilitasi para orang tua di Desa Keper untuk meningkatkan pola asuh anak-anaknya di era digital saat ini. Sehingga angka kecanduan gadget ini bisa ditekan lagi. (Dimas)