KOTA, SIDOARJONEWS.id – Realisasi dari bansos tahap kedua dari Pemkab Sidoarjo yang hingga kini belum cair, mendapatkan sorotan dari anggota Panja Pengawas Gugus Tugas Covid-19 DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso. Bansos yang awalnya diperkirakan akan terealisasi pada pertengahan bulan Mei, saat ini masih dalam tahap persiapan.
Bangun mengatakan, seharusnya, pertengahan Mei lalu, bansos tahap kedua sudah bisa disalurkan. Menurutnya, jika hanya mengubah nomenklatur dari peraturan bansos tersebut, seharusnya tidak membutuhkan waktu lama. Terlebih, hingga mencapai dua minggu lebih.
“Dua hari saja selesai. Padahal di peraturanya jelas, pemerintah daerah dapat memberikan bantuan tunai maupun non tunai kepada warga terdampak Covid-19,” ucapnya usai rapat Panja dengan Dinsos dan Dinas PMD di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sidoarjo, Senin (8/6/2020) sore.
Bangun menyebutkan, dasar yang menjadi data penerima ialah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Menurutnya data itu sudah jelas adanya. Tinggal mengubah nomenklaturnya dari wujud sembako senilai 150 ribu menjadi tunai 200 ribu.
Lebih lanjut, legislator dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menekankan, jika memang dalam masa PSBB, pemerintah ingin masyarakat mentaati dan berdiam diri di rumah, maka kebutuhannya harus dipenuhi. Sebab menurutnya, permasalahan pertama yang harus diatasi ialah pemenuhan kebutuhan dari warganya.
“Tidak perlu berbelit-belit. Harus cepat. Karena ini urusan perut. Jangan kemudian sampai hari ini sudah tanggal 8, PSBB tiga berakhir, sampai sekarang belum diberikan. Tadi juga belum punya tanggal pastinya. Ini yang jadi perhatian Panja harus segera direalisasikan,” tandasnya. (Dimas)