KOTA, SIDOARJONEWS.id – Bakal Calon Bupati Sidoarjo, Bahrul Amig, merespon adanya keinginan dari internal legislatif fraksi PDI Perjuangan agar dia dipasangkan dengan kader PDIP.
Pria yang mendaftarkan dirinya untuk mengikuti kontestasi Pilkada Sidoarjo melalui penjaringan jalur partai PDI P tersebut mengaku siap jika memang harus dipasangkan dengan kader Banteng Moncong Putih.
“Saya siap untuk itu (dipasangkan dengan kader PDIP). Perlu saya sampaikan, saya manut dengan apa yang jadi keputusan DPP. Karena saya percaya, DPP memiliki pertimbangannya sendiri dalam memutuskan nanti,” katanya, Kamis (20/8).
Pria yang akrab disapa Mas Amig tersebut mengaku, yang terpenting ialah calon pendampingnya nanti memiliki kapasitas dan elektabilitas yang bagus.
“Saya yakin, pastinya DPP tidak akan asal memilih siapa yang akan dipasangkan dengan bakal calon yang diusung melalui partainya,” ucapnya.
Mas Amig menerangkan bahwa sejauh ini komunikasinya dengan DPC, DPD, dan DPP PDIP terjalin sangat baik. Dirinya yakin saat keputusan DPP nanti sudah dikeluarkan, hal tersebut merupakan keputusan yang tepat dalam potensi kemenangan PDIP dalam kontestasi tersebut.
“Saya sudah komunikasi, sudah bertemu dengan DPD dan DPP. Terkait rekom nanti, hal tersebut mutlak kewenangan DPP,” ujar pria yang saat ini masih menjabat sebagai Kadishub Sidoarjo tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, internal Fraksi PDI Perjuangan dari DPRD Sidoarjo sempat menggelar rapat internal guna menyiapkan strategi dalam kontestasi pilkada 2020 di Sidoarjo. Dari rapat tersebut muncul keinginan agar siapapun yang direkom dari PDIP, pendamping wakil bupatinya dari internal kader PDIP.
Namun, Ketua Fraksi PDIP, Suyarno menegaskan bahwa Fraksi PDIP tetap tunduk dan patuh apapun yang menjadi keputusan DPP. Dirinya menyebut, meski memang ada keinginan yang muncul dari kader fraksi PDIP terkait pendamping bakal calon W2, narasi rapat internal tersebut secara spesifik membahas mengenai strategi yang harus dilakukan dalam pilkada 2020 nanti. (Dimas)