TANGGULANGIN, SIDOARJONews.id – Hampir 1 bulan sudah, banjir di kawasan Desa Kedungbanteng dan Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, kabupaten Sidoarjo, belum surut.
Aktivitas warga jelas terganggu. Apalagi dua sekolah, SMPN 2 Tanggulangin dan SDN Banjarasri juga ikut terimbas banjir.
Kondisi ini mengundang keprihatinan bakal calon bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono. Bersama tim dan relawan, ia mengunjungi SDN Banjarasri yang sudah sepekan terendam Banjir. Ia berharap segera ada pengurukan di sekolah tersebut.
“Ini harus diambil langkah cepat agar para murid bisa belajar dengan cepat,” ujarnya, Selasa (11/2/2020).
Ia juga mengharapkan masalah banjir di Desa Kedungbanteng segera dituntaskan.
“Kami, tim relawan bersama warga akan membersihkan sungai di Banjarasri pada Tanggal 26 Februari 2020 mendatang. Fogging juga akan kami lakukan,” terangnya.
Ia mendesak dinas PU Sidoarjo mempercepat normalisasi sungai baik di Banjarasri, Kedungbanteng dan Banjarpanji sehingga bisa menampung air lebih banyak.
Setelah normalisasi Ia menyarankan PU segera mendatangkan pompa berskala besar untuk menyedot air.
Sementara itu, Sekretaris Desa Banjarasri, Saifullah mengatakan, sejatinya pengerukan telah dilakukan dinas PU di Sungai Gedangrowo bawah namun belum maksimal karena semua sungai dikawasa ini memang penuh. Di Desa Banjarasri ada 355 kepala keluarga yang terimbas banjir.
“Yang terparah di RT 4 RW I. Hampir semua rumah tergenang,” terangnya.
Katanya, banjir tahun ini memang terparah. Musim hujan tahun 2019 lalu genangan cepat surut. Ia mensinyalir banjir kali ini disebabkan oleh penurunan tanah.
“Saat ini warga kami banyak terserang penyakit gatal dan sesak,” pungkasnya. (Satria).