SUKODONO, SIDOARJONEWS.id – Komunitas Sukodono Peduli Lingkungan (Supel) menandai hari pertama di tahun 2020 dengan cara anti mainstream. Bila kebanyakan orang mewarnai pergantian tahun dengan makan bersama ataupun menyalakan kembang api, komunitas ini melakukan aksi peduli lingkungan, Rabu (01/01/2020).
Sesuai namanya, komunitas yang beranggotakan dari sejumlah elemen pemuda se-Kecamatan Sukodono ini kompak menebarkan ‘virus’ peduli lingkungan kepada masyarakat.
Aksi peduli lingkungan di awal tahun yang dilakukan Supel kali ini adalah membersihan banner, pamflet, dan mencabut sejumlah paku yang menancap pada pohon. Hasilnya, pohon-pohon yang tumbuh di tepi jalan raya Kecamatan Sukodono yang awalnya ‘kusam’, kini terlihat lebih bersih.
“Ya, aksi dari teman-teman Supel kali ini melakukan pembersihan banner dan paku yang menancap di pohon. Lokasinya di sepanjang jalan desa Panjunan hingga desa Kebonagung, Sukodono,” terang koordinator aksi, Dini Purnawansyah.
Sejak pagi, berbekal alat seadanya, anggota Supel dibantu personil Satpol PP kecamatan Sukodono terlihat solid. Mereka menyisir sejumlah pohon yang tumbuh di sisi jalan raya. Bahkan, lalu lalang kendaraan tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap beraksi demi mewujudkan lingkungan bersih dan asri.
“Kegiatan ini adalah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang sudah mulai jarang mendapatkan perhatian dari kebanyakan masyarakat,” imbuh Dini
Komunitas yang berdiri sejak tahun 2016 ini berharap, aksi ini tidak berhenti di sini. Mereka bakal terus melakukan beragam aksi kepedulian terhadap lingkungan yang lainnya. Warga masyarakat diharapkan juga turut sadar dalam menjaga lingkungan sekitar sebagai wujud cinta kasih.
“Di saat kebanyakan masyarakat menyambut tahun baru dengan pesta atau menyalakan kembang api, kami mencoba untuk melakukan sesuatu yang sedikit berbeda,” terang Dini.
Anggota Supel, Mirza menyebut, sejak tahun 2016, mereka telah melakukan belasan kegiatan peduli lingkungan. Diantaranya, bersih-bersih sungai di Kebun Agung, gotong royong membersihkan sampah, hingga sosialisasi kesadaran lingkungan kepada warga masyarakat di Sukodono.
“Ini semua murni panggilan hati. Semoga warga Sukodono tetap bisa mecintai lingkungan dan saling menjaga keamanan,” ujarnya
Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Sukodono, Tatang menuturkan aksi moral yang digagas oleh komunitas Supel tersebut merupakan kegiatan yang positif dan selayaknya mendapat dukungan dari masyarakat.
“Kami sebagai perwakilan pemerintah kecamatan Sukodono sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Kami berharap agar kepedulian yang ditunjukkan oleh komunitas ini disambut baik,” ujar Tatang. (Ard)
[instagram-feed feed=1]