KOTA, SIDOARJONEWS.id – Mobile JKN menjadi solusi praktis bagi para peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS). Selain beragam jenis pengurusan administrasi, di dalam Mobile JKN juga terdapat fitur auto debet.
Fitur auto debet ini memastikan peserta JKN KIS tidak pernah terlambat membayar iuran bulanan. Asalkan di rekening tabungan tersedia cukup uang untuk didebet secara otomatis sebagai pembayaran iuran bulanan JKN KIS. Ada banyak bank di Indonesia yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Fitur ini pun menjadi favorit bagi peserta JKN KIS, terutapa Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) seperti Heri Prasetyo (29). Menurutnya, fitur auto debet ini sangat berguna baginya. Sebab, sebagai PBPU, ia harus membayar secara mandiri setiap bulannya.
“Sebenarnya bukan masalah ribet atau tidaknya cara pembayarannya. Pembayaran iuran sekarang bisa dilakukan melalui banyak cara yang praktis. Cuma, saya sendiri sering kelupaan. Kalau telat kan bisa repot. Makanya fitur auto debet ini sangat berguna,” ujarnya, Sabtu (13/11).
Benar, sejak beberapa tahun belakangan BPJS Kesehatan tidak lagi menerapkan sistem denda bagi peserta yang terlambat membayar iuran bulanan. Hanya saja, bagi peserta yang terlambat membayar di atas tanggal 10 setiap bulan, fasilitas layanan kesehatannya dinonaktifkan.
“Nah, kalau sampai dinonaktifkan kan repot juga. Sewaktu-waktu kalau seandainya saya sakit, saya kan jadi tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan dari JKN KIS,” imbuhnya.
Saat ini, ada banyak sekali bank di Indonesia yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan terkait fitur auto debet ini. Mengingat tingginya animo peserta JKN KIS yang memanfaatkan fitur ini, tentu ke depannya akan semakin banyak bank yang ikut bergabung.
“Kebetulan rekening yang saya gunakan tergabung juga dalam program auto debet JKN KIS ini. Jadi saya bisa menggunakan fitur tersebut dan tidak akan pernah telat membayar iuran bulanan,” ujarnya. (Affendra F)