KOTA, SIDOARJONEWS.id – “Tampang sangar, hati gak tegaan”. Predikat itu tampaknya bisa menggambarkan sosok Arief, vokalis sekaligus bassist Band Blingsatan.
Ya, di balik penampilannya yang sangar, Arief ternyata gemar melakukan aksi-aksi kemanusiaan.
Sejak kurang lebih lima tahun belakangan, Arief memang gemar sekali membuat gerakan-gerakan sosial.
Memang bukan pergerakan sosial yang besar hingga skala nasional. Namun, aksinya menjadi pioner bagi orang lain untuk ikut serta dalam gerakan sosial tersebut.
Salah satunya, setiap akhir pekan Arief dan beberapa rekannya bersepeda berkeliling kota. Tak lupa, ia membawa beberapa kotak makanan untuk diberikan kepada warga kurang mampu yang ditemui di jalan.
“Memang concern saya ada di sini, di bidang kemanusiaan. Selain bagi-bagi makanan saat bersepeda, kami juga ada program namanya street jackpot. Itu kami motoran sambil bagikan uang kaget pada orang-orang yang membutuhkan,” jelasnya, Senin (23/8).
Ada juga Arekisme yang Arief bangun sebagai sebuah media penghubung antara masyarakat yang membutuhkan bantuan dengan para dermawan. Gerakan Arekisme menggunakan platform Instagram sebagai medianya.
“Sering sekali ada yang DM atau whatsapp saya ketika ada orang yang butuh bantuan. Nah, itu saya posting di Arekisme. Dari situ, orang-orang yang melihat postingan tersebut tergerak memberi bantuan,” ujarnya.
Gerakan terbaru yang ia inisiasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini adalah dengan memborong dagangan pedagang kaki lima kemudian ia bagikan kepada masyarakat. Lagi-lagi ia melakukan aksi itu sembari bersepeda bersama kawan-kawannya.
Ya, cara Arief untuk menjalankan gerakan sosialnya terbilang unik. Mulai dari bagi-bagi makanan sambil bersepeda, hingga uang kaget sembari motoran keliling kota. Namun, keunikan inilah yang membuat semakin hari, semakin banyak kawan turut serta.
Memadukan hobi bersepeda dan motoran dengan kegiatan sosial menjadi cara ampuh untuk menarik perhatian muda-mudi saat ini. Memang inilah yang diharapkan oleh Arief, dimana banyak muda-mudi turut bergerak bersama demi sesama.
“Saya bukan orang kaya. Bahkan gerakan-gerakan ini bisa besar hari ini karena sumbangsih kawan-kawan. Sampai kapanpun, selama saya bisa, saya akan terus menjalankannya,” kata Arief. (Affendra F)