JUANDA – SIDOARJONEWS.id – PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Juanda Surabaya memberikan bantuan Makanan Tambahan (PMT) bagi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan Balita Bawah Garis Merah (BGM).
Sasarannya sebanyak 45 ibu hamil dan 23 balita yang ada di 16 desa di sekitar area bandara Juanda Surabaya.
General Manger PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Juanda Surabaya, Indah Preastuty mengatakan Pandemi Covid-19 yang tengah melanda selama beberapa bulan terakhir, tentu berpengaruh ke seluruh lini kehidupan masyarakat. Tak terkecuali aspek kesehatan, termasuk pada kelompok yang rawan muncul permasalahan gizi yaitu pada ibu hamil dan balita.
“Imun yang terjaga menjadi kunci utama untuk membentengi diri kita dari penyakit, salah satunya dapat diupayakan dengan pemenuhan gizi,” ujar Indah, Jumat (2/10/2020).
Kelompok ibu hamil dan balita, lanjutnya, tentu memiliki kebutuhan gizi lebih yang harus terpenuhi. Bagi ibu hamil, gizi tersebut tidak hanya untuk ibu namun juga janin, sementara pemenuhan gizi bagi balita sangat diperlukan agar masa pertumbuhan dan perkembangannya tidak terganggu.
“Jadi, program Bina Lingkungan Berkelanjutan yang seharusnya dilakukan dalam bentuk Pelayanan Kesehatan Keliling diubah menjadi bantuan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita,” jelasnya.
Dalam merealisasikan program ini, pihqknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sidoarjo. Sebab, disituasi seperti saat ini tidak memungjinkan untuk melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak.
“seperti Puskesmas Keliling. Sasarannya adalah 45 ibu hamil dan 23 balita yang ada di 16 desa di sekitar area bandara,” tambahnya.
Program ini akan dijalankan selama 90 hari atau selama 3 bulan sejak bulan Oktober hingga Desember tahun 2020. Selama periode tersebut, pemberian makanan tambahan dilakukan setiap minggu pertama dan ketiga, sementara konsultasi dan pemantauan dilakukan pada minggu kedua dan keempat setiap bulannya.
Adapun nilai gizi dan jenis makanan tambahan akan disesuaikan dengan kebutuhan pemenuhan gizi yang diusulkan oleh Puskesmas Kecamatan Sedati, yang mana dalam program ini ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo untuk melaksanakan kegiatan pemberian, penyuluhan, dan pemantauan kepada sasaran PMT.
Selama program berlangsung, Pihak Puskesmas Kecamatan Sedati akan menugaskan petugas gizi, bidan desa, perawat, dan para kader di masing-masing desa untuk melakukan pemantauan dan penyuluhan.
“Sebelum program berjalan, pihak Puskesmas telah memiliki data ibu hamil KEK dan balita BGM karena telah dilakukan kunjungan dan pengukuran berat dan tinggi badan, sehingga harapan kami program ini tepat sasaran,” tegasnya.
Pihaknya juga berharap melalui program ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan tercukupinya nilai gizi bagi ibu hamil dan balita. sehingga ibu dan bayi yang dilahirkan sehat dan tumbuh kembang balita tidak terganggu.(hadi)