KOTA, SIDOARJONEWS.id – Panitia Kerja (Panja) Pengawas Kinerja Gugus Tugas Covid-19 DPRD Sidoarjo menilai pola koordinasi tim gugus tugas penanganan Covid-19 di Sidoarjo, masih rancu.
Selain anggaran yang kurang mengena di masyarakat kalangan bawah, kinerja dari tim gugus tugas juga dinilai masih banyak sibuk berkutat dengan internalnya sendiri.
Hal tersebut diungkapkan anggota Panja DPRD, Wisnu Pradono. Menurutnya, saat ini mereka yang tergabung dalam tim gugus tugas Covid-19, terkesan jalan sendiri-sendiri.
“Peran gugus tugas yang dirasakan masyarakat desa ini tidak ada. Prototipenya apa itu gak jelas, semisal siapa melakukan apa,” ujar Wisnu kepada sidoarjonews.id, Kamis (16/4/2020).
Wisnu mencontohkan pembentukan gugus tugas dan posko di desa-desa yang ketika dibentuk, disebutnya kebanyakan belum paham tupoksi mereka seperti apa.
“Jadi prototipe dari gugus tugas bagaimana itu mereka gak tau. Artinya belum ada instruksi. Seperti siapa menangani apa kan gak tau. Dinsos menangani apa, disnaker menangani apa. Ini penting mengenai penanganannya seperti apa itu dulu,” sambung Wisnu.
Legislator dari Fraksi PDIP ini menyebut, seharusnya sebelum ada posko di desa-desa, mereka diberi bekal di kecamatan terkait penanganannya seperti apa. Dia juga menyoroti adanya dinas yang pola koordinasinya masih vertikal sesuai edaran dari pusat. Padahal, menurutnya, edaran dari pusat tersebut harusnya difilter terlebih dahulu oleh tim gugus tugas kabupaten sebelum diterapkan.
“Seharusnya kan peran gugus tugas di situ. Pusat mengeluarkan edaran apa, difilter oleh gugus tugas. Sampai hari ini, peran gugus tugas masih belum terlihat. Berkutat di anggaran saja,” ujarnya. (Dimas)
Bettul sangat memprihatinkan, mikir anggaran tok, kerjoe zonk