KOTA, SIDOARJONEWS.id – Draft Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 Pemkab Sidoarjo kembali disorot DPRD Sidoarjo.
Anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi PAN, Bangun Winarso meminta pemkab lebih mendetailkan lagi mengenai strategi atau cara dari Pemkab Sidoarjo dalam memaksimalkan realisasi misi bupati yang berkenaan dengan pelayanan bidang kesehatan.
Misi yang dimaksud itu ialah tentang membangun SDM unggul dan berkarakter melalui peningkatan akses pelayanan bidang pendidikan, kesehatan serta kebutuhan dasar lainnya.
“Nah misi itu diterjemahkan ke dalam sasaran-sasarannya. Misi itu berarti nanti ada tujuannya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, nah sasarannya apa. Katakanlah nanti indikatornya angka harapan hidup 76 tahun, lah untuk menuju patokan indikator ini caranya bagaimana di RPJMD perlu dijelaskan,” ucap Bangun, Selasa (6/7/2021).
Sebagai contoh, bisa melalui edukasi masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dan makan makanan bergizi. Hal ini berkenaan dengan tugas dari puskesmas yang harus terjun langsung dan mensukseskan target dari RPJMD mengenai hal tersebut.
“Karena puskesmas ini kan berkenaan dengan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Hal ini juga butuh penyesuaian karena di puskesmas saat ini, UKM dengan Upaya kesehatan perseorangan (UKP) berbanding terbalik. Harusnya UKM 60 persen, ini malah lebih banyakan UKPnya,” ujarnya.
Di sisi lain, jumlah puskesmas di Sidoarjo juga menjadi salah satu pertimbangan untuk mensukseskan RPJMD tersebut. Saat ini jumlah penduduk di Sidoarjo sudah mencapai 2 juta jiwa. Setidaknya Sidoarjo membutuhkan 72 unit puskesmas yang bisa terus masif melakukan langkah promotif preventif berkenaan dengan UKM tadi agar bisa mencapai target dari misi bupati.
“Hal-hal semacam ini yang di RPJMD itu, misi diterjemahkan melalui tujuan, sasaran, hingga indikatornya semua dijelaskan. Tidak hanya misi yang ditulis sekadarnya, strateginya harus ada. Contoh misi itu perwujudannya kalau kualitas kesehatan diwujudkan dari SDM, sarpras, dan penunjang lainnya. Lah puskesmas kita saat ini 26 yang sudah beroperasi,” pungkasnya. (Dimas)