KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pembangunan Frontage Road (FR) di sepanjang jalur Waru-Buduran beberapa waktu lalu sempat terhenti karena terkendala jalur dari utilitas pipa gas dan kabel telekomunikasi.
Kejadian tersebut memicu tanggapan dari Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Suyarno.
Menurutnya pembangunan FR tersebut sudah dinantikan masyarakat banyak untuk mengurangi kemacetan.
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut sangat menyayangkan kejadinya tersebut. Dia berpendapat bahwa kendala yang menyebabkan terhentinya pembangunan tersebut karena lemahnya pola koordinasi antar dinas terkait.
“Seharusnya mereka itu, antar dinas bisa saling koordinasi terkait agenda mereka. Sehingga tidak sampai mengganggu kegiatan yang dilakukan,” kata Suyarno saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).
Suyarno menambahkan, kejadian tersebut harus jadi bahan evaluasi mendasar dalam tatanan pemerintah kabupaten. Secara khusus terkait agenda pembangunan yang tentunya di lapangan butuh koordinasi dengan beberapa pihak layaknya FR tersebut.
“Ini harus dijadikan evaluasi, kami berharap kendala-kendala semacam ini bisa diminimalisir dan pembangunan bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, Pemkab saat ini tengah menggarap lahan di area Aloha yang menjadi rute pembangunan FR di Sidoarjo. Proyek pembangunan tersebut diketahui sepanjang 9,2 kilometer dan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjo tahun 2016-2021.
Pada pelaksanaanya, pembangunan tersebut memang banyak menemui kendala seperti halnya pembebasan lahan. Sebab rute pembangunan yang melewati tiga kecamatan tersebut beberapa kali sempat tersendat karena pembebasan lahan yang dimiliki warga, Kereta Api Indonesia (KAI), dan juga TNI AL.
Meski sempat tersendat pembebasan lahan, kini proyek tersebut sudah mulai dikerjakan. Pembebasan lahan pun beberapa telah diselesaikan layaknya lahan milik TNI AL yang pada pertengahan Desember lalu telah dihibahkan kepada Pemkab Sidoarjo seluas 18.530 meter persegi. (Dimas)