KOTA, SIDOARJONEWS.id – Overloadnya ruang isolasi di RSUD Sidoarjo mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten Sidoarjo. Anggota DPRD Sidoarjo, Aditya Nindyatman menganggap Pemkab Sidoarjo mulai kendor dalam menangani permasalah Covid-19 di Kota Delta.
Aditya menegaskan, dirinya mencatat bahwa dalam beberapa waktu terakhir, pemkab terlihat lemah dalam hal langkah penanganan tracing preventif dan promotif. Padahal, langkah tersebut merupakan kunci untuk menekan angka persebaran virus di Sidoarjo.
“Ada beberapa indikasi yang menyebabkan hal itu bisa terjadi. Beberapa di antaranya, bisa jadi karena kelelahan fisik dan psikis yang dialami oleh satgas covid 19 Pemkab Sidoarjo. Program tracing, preventif, dan promotif ini harus kembali difungsikan secara optimal,” ujarnya kepada sidoarjonews.id, Rabu (23/12/2020).
Anggota dewan dari PKS ini menambahkan, Pj Bupati harus segera bertindak untuk menggiatkan kembali langkah-langkah tersebut. Dia menekankan, jangan sampai wilayah Sidoarjo yang saat ini sudah masuk zona oranye, malah kembali menjadi zona merah karena menurunnya kualitas penanganan Covid-19.
“Dari hasil analisis saya, pak Pj Bupati harus bisa menaikkan kembali semangat dan mental seluruh tim satgas covid yang saat ini sudah agak kendor ini,” ucap legislator yang akrab disapa Bang Adit ini.
Lebih lanjut, pria yang juga duduk sebagai anggota Komisi D DPRD Sidoarjo ini menyarankan agar infrastruktur dalam terkait penanganan kuratif Covid-19 juga harus ditingkatkan. Ini mengingat bed isolasi yang tersedia saat ini juga sudah semakin menipis.
“Sebagai solusi, bisa kembali melihat gedung serbaguna yang sempat menjadi tempat isolasi pasien covid-19. Gedung itu bisa digunakan kembali. Saya sangat sepakat bila hal itu dilakukan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, over loadnya ruang isolasi di RSUD Sidoarjo tersebut terungkap dalam konferensi pers yang diadakan Forkopimda Sidoarjo pada Senin (21/12/2020) kemarin. Dari 174 bed isolasi yang tersedia, saat ini RSUD Sidoarjo justru menampung pasien sekitar 185 orang.
Dalam rapat tersebut, Pj. Bupati Sidoarjo memprediksi akan ada kenaikan angka positif Covid-19 dalam momen libur panjang Natal dan Tahun Baru nanti. Oleh karenanya beberapa langkah telah disiapkan untuk menekan angka tersebut melalui Surat Edaran yang akan segera diterbitkan pemkab.
Beberapa di antaranya ialah melarang adanya pesta perayaan pergantian tahun di Sidoarjo dan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memaksimalkan libur panjang tersebut di rumah bersama keluarga. (Dimas)