WARU, SIDOARJONEWS.id – Merebaknya wabah corona atau Covid-19 di Indonesia tak menyebabkan aktivitas di terminal bus Purabaya terhenti.
Setidaknya, Senin (16/3/2020), aktivitas di sana masih tetap seperti biasa. Tidak terlihat adanya kepadatan atau lonjakan penumpang yang menaiki kendaraan transportasi di terminal tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh Aan, salah satu kru armada bus yang mengoordinir penumpang sesuai dengan jurusan busnya. Menurut Aan, pada hari-hari biasa seperti ini memang tidak seramai akhir pekan.
“Yah biasa mas seperti ini, hari biasa memang gini, gak rame yah gak sepi,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu petugas dari Dinas Perhubungan yang bertugas menjaga di sekitar area pemberangkatan penumpang menyatakan bahwa memang tidak ada lonjakan penumpang menyusul adanya imbauan terkait penyebaran virus corona tersebut.
“Landai-landai saja, mungkin kebanyakan lebih memanfaatkan transportasi pribadi untuk yang merantau dan ingin pulang ke desa atau mereka lebih memanfaatkan istirahat di rumah masing-masing jika memiliki tempat tinggal di sini,” ucapnya.
Meski demikian, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, setiap calon penumpang yang hendak menumpang bus dari terminal ini tetap diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermal scanner.
Terlepas dari imbauan pemerintah terkait peredaran virus corona, terminal Purabaya atau yang lebih dikenal dengan terminal Bungurasih, merupakan salah satu terminal paling padat yang berada di wilayah Jawa Timur.
Bertempat di kecamatan Waru, kabupaten Sidoarjo, terminal yang sudah mulai beroperasi semenjak tahun 1991 dan memiliki luas sekitar 12 hektar tersebut melayani pemberangkatan penumpang dari Sidoarjo dengan rute antar kota dan provinsi.
Seiring perjalanan waktu, terminal yang dulunya padat tersebut kini semakin sepi. Kini intensitas penumpang pengguna layanan transportasi bus dengan jurusan antar kota dan provinsi tersebut mengalami penurunan.
Berdasarkan penuturan petugas Dinas Perhubungan yang berjaga di lokasi, semakin hari, intensitas penumpang semakin menurun. Terlepas dari hari libur nasional ataupun weekend, keramaian penumpang yang menggunakan jasa transportasi bus di terminal tersebut mulai menurun.
“Gak seramai dulu mas, semakin menurun. Mungkin karena sudah banyak yang memiliki pribadi sehingga pengguna jasanya tidak seperti dulu,” tukas petugas tersebut. (Dimas)