KRIAN, SIDOARJONEWS.id – Aksi unjuk rasa penutupan jalan dengan ditanami pohon pisang oleh sekitar 60 warga Dusun Sidorono RT 12/RW 02 Desa Barengkrajan Kec. Krian, Kab. Sidoarjo, mendapat respons baik dari PT. Wijaya Santosa Box.
Keinginan warga agar jalan Desa Barengkrajan diperbaiki untuk mengurangi angka kecelakaan, akhirnya dipenuhi. Ini menyusul adanya mediasi antara Kepala Desa Barengkrajan, karang taruna, perwakilan warga, dan pimpinan perusahaan PT. Wijaya Santoso Box pada Sabtu (18/1/2020) pagi.
Ini juga tindak lanjut dari aksi protes warga setelah sekian lama tidak ada perhatian dari pemerintah ataupun pihak terkait. Warga geram. Mereka lalu menaruh pohon pisang serta aksi membakar ban bekas agar mobil truk pabrik karton tersebut tidak bisa keluar-masuk pabrik.
Kapolsek Krian Kompol M Kholil mengatakan, dengan dilampiri surat penyataan, pabrik PT. Wijaya Santosa Box menyanggupi untuk memperbaiki jalan yang rusak. Caranya adalah dengan menguruk lubang yang menganga dan jalan yang tidak merata itu dengan menggunakan pasir batu (sertu).
“Kesepakatannya adalah pihak pabrik akan melakukan pengurukan jalan berlubang sepanjang sekitar 200 meter tersebut,” katanya saat dikonfirmasi sidoarjonews.id, Sabtu (18/1/2020).
Polisi dengan satu melati di pundak ini berharap kepada warga masyarakat desa Barengkrajan, Krian maupun pengguna jalan dari wilayah lainnya agar bersabar.
“Saya harap warga Barengkrajan bersabar. Karena proses ini bertahap. Mari bersama kita ciptakan situasi yang aman dan kondusif khususnya di wilayah Krian dan Sidoarjo pada umumnya,” bebernya.
Pihaknya juga menyebut, pihak pabrik PT. Wijaya Santosa Box juga menyanggupi untuk memperbaiki jalan yang rusak dengan cara diaspal.
“Sekali lagi, warga harus bersabar. Pengaspalan akan dikerjakan setelah proyek perbaikan tiang listrik yang roboh selesai,” pungkasnya. (ardian)